Jangan berikan tanda baca apapun setelah petik dua.
2. Dialog Aksi
Dialog aksi adalah tindakan atau deskripsi yang terjadi dalam sebuah percakapan atau adegan. Dialog aksi memberikan konteks visual dan tindakan yang terjadi selama percakapan. Dialog aksi membantu membawa suasana, memperkaya karakter, dan membuat cerita lebih hidup.
Contoh dialog aksi:Â
- "Aku lapar, Ma." Anna mengelus perut ratanya sambil menatap sang ibu dengan tatapan iba. (Aksi yang dilakukan adalah mengelus perut)
- "Bajingan tengik itu berulah lagi! Bedebah!" Setelah memaki-maki di telepon, Jhon segera berlalu dengan langkah lebar. (Aksi yang dilakukan adalah berlalu atau pergi)
Tampak perbedaannya, bukan? Yang mana dialog tag menggunakan huruf kecil setelah petik dua, sedangkan dialog aksi menggunakan huruf besar setelah petik dua.
Jadi, perbedaan dialog tag dan aksi adalah, dialog tag digunakan untuk mengidentifikasi pembicara, sementara dialog aksi digunakan untuk menggambarkan apa yang terjadi dalam adegan atau percakapan. Kedua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan dialog yang efektif dalam narasi.
Pentingnya Dialog dalam Menulis Narasi
Berikut adalah pentingnya menulis dialog dalam narasi:
1. Mengembangkan Karakter
Dialog memungkinkan pembaca untuk lebih memahami karakter dalam cerita. Melalui percakapan mereka, pembaca dapat mengetahui tentang kepribadian, nilai-nilai, dan perasaan karakter.
2. Mengungkapkan Konflik dan Tegangan