"Betul. Pasien baru ya?"
Aku dan David saling tatap. Kurang setuju disebut pasien. Tapi baiklah. Tidak penting untuk mempermasalahkan sebutan itu.
"Iya. Mau ketemu sama Mbah Rawa Gumpala."
"Sudah daftar via transfer dan WA? Bisa saya lihat notifikasi yang dikirimkan ke WA?"
Aku memperlihatkan sebuah notifikasi yang dikirim admin ke WA. Mas Sugiono terlihat manggut-manggut.
"Silakan masuk dulu. Pasien masih antri."
Aku dan David mengikuti saja langkah Mas Sugiono. Berjalan menuju meja resepsionis. Mengambil nomor antrian.
"Ini nomor antriannya. Monggo, duduk dulu."
Dengan logat medok khas Jawa, Mas Sugiono menunjuk sebuah kursi panjang yang berjejer di ruang tunggu menggunakan jempol tangan kanannya. Tetap sopan dan ramah. Mataku terbelalak saat melihat nomor antrian kami. Nomor 75.
"Mas, yang di dalam ruangan Mbah Rawa Gumpala kira-kira pasien nomor berapa ya?"
"Itu, di layar sudah ada informasinya."