Mohon tunggu...
Puji Khristiana
Puji Khristiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga 2 anak yang hobi menulis

Bekerja sebagai penulis konten dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Saudaraku HF, Belajarlah Menjaga Sesajen dari Upin Ipin

24 Januari 2022   17:50 Diperbarui: 24 Januari 2022   18:00 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Atau, "Inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar"

Ya bisa langsung Ambyaarrr!

Opah tidak meminta cucunya yang Islam untuk mempercayai adanya hantu dan fungsi sesajen untuk sembahyang. Opah hanya memberi penjelasan agar Upin Ipin menghormati kepercayaan suku dan agama orang lain.

Toleransi antar ummat beragama di Kampung Durin Runtuh lainnya juga bisa digunakan sebagai pelajaran indah untuk saling menghormati. Tentang bagaimana warga muslim bergotong royong membantu persiapan perayaan Deevapali Uncle Muthu. Atau datang pada pekan raya Imlek Gong Xi Fa Cai.

Atau sebaliknya. Bagaimana Uncle Muthu dan Jarjit yang seorang Hindu datang makan-makan di rumah Upin Ipin saat lebaran tiba. Begitu pula Uncle Ah Tong dan Mei Mei juga turut bahagia turut serta dalam jamuan lebaran itu.

Mereka datang membantu. Ikut serta hadir saat pesta ada. Tapi tidak pernah ikut dalam prosesi sembahyangan agama dan kepercayaan orang lain.

Inilah pelajaran berharga tentang toleransi yang digambarkan oleh serial animasi anak-anak. Tentang pentingnya persatuan di tengah hiruk pikuk keberagaman. 

Belajar bagaimana cara menumbuhkan kerukunan di atas keberagaman agama dan kepercayaan. Serta nilai toleransi yang tinggi tanpa perlu merasa saling memaksakan dan dipaksakan.

Sekali lagi untuk Abang HF. Tidak ada salahnya sesekali nonton Upin Ipin. Selain seru dan lucu, akan banyak pelajaran berharga yang bisa Abang peroleh.

Nggak percaya? Anak saya yang kecil saja sampai teriak-teriak nangis kalau Upin Ipin terjeda iklan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun