Mohon tunggu...
Tohir
Tohir Mohon Tunggu... Human Resources - No one has the right to rewrite anybody’s story. Untuk Anak Cucuku, Jika Kelak Garis Langkah Hidupku ini Terbaca,Ketahuilah-Aku Dulu Pernah Ada!

A poem lover. Born under zodiac Cancer (so you know how to handle me, lol ). Working in weekday as HRGA person at the International Company. Work out in Badminton court as player during the weekend.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahaya Bid'ah pada Konsep Keesaan Tuhan

3 Februari 2020   16:00 Diperbarui: 3 Februari 2020   16:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kesesatan adalah penyakit kronis yang menggerogoti kemurnian konsep ke-Esa-an Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Islam telah disempurnakan menjadi satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Dan ketika Allah SWT dengan sempurna memberi restu dan ridhonya pada Islam, berarti agama ini telah sempurna. Dan label sempurna yang diberikan Allah SWT pada agama Islam juga telah dibuktikan dengan keselarasan akal, fikiran dan logika serta kesemuanya dituangkan dalam dalil dan sumber yang juga telah sempurna, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah.

Lalu, masih pantaskah kita mempertanyakan atau menyangsikan atau meragukan kesempurnaan yang telah Allah SWT lekatkan pada Islam?

Masih pantaskah kita mengada-ada, membuat-buat aturan baru yang tidak ada landasan sumber dan dalil terpercaya dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW?

Semoga saya, keluarga saya, sahabat-sahabat, rekan-rekan seiman saya, senantiasa selalu diberi petunjuk, Hidayah serta inayah untuk memurnikan keimanan kita dengan tidak merusak dan mencemari konsep ke-Esa-an Tuhan, dengan tidak mempraktikkan bid'ah, yang nyata-nyata sesat dan menyesatkan.

 Amin ya rabbal alamin

Bangka, Jakarta Selatan, Jum'at 3 Mei 2019, pukul 2.17 AM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun