Konsep Pertanian Sustainable yang Akan Memakmurkan Petani dan Mensejahterakan Rakyat Indonesia
Konsep pertanian sustainable seperti apa yang akan memakmurkan petani? adalah konsep pertanian organik terpadu, yang mudah dilakukan dan berbiaya rendah.
Karena tidaklah mungkin petani akan makmur ketika biaya produksi pertanian tetap semahal seperti sekarang, dan tidaklah mungkin rakyat akan sejahtera ketika harga beras semahal seperti sekarang.
Konsep pertanian ini akan membuat harga jual hasil tani menjadi murah, akan tetapi petani tetap untung besar karena menggunakan biaya produksi pertanian yang memang murah.
Apakah pertanian organik berbiaya rendah?
Tidak, bahkan bisa lebih mahal dari pertanian konvensional jika semua kebutuhannya didapatkan dengan cara dibeli. Belum lagi hingga saat ini belum tersedianya pestisida organik pabrikan yang dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai jenis hama pengganggu tanaman.
Oleh karena itulah yang kemudian membuat harga hasil panen dari pertanian organik menjadi malah jauh lebih mahal dari hasil panen pertanian konvensional.
Tapi ternyata ada konsep pertanian organik yang benar-benar sustainable, berbiaya sangat rendah, sangat ramah lingkungan, dan dapat diaplikasikan untuk semua jenis pertanian, baik di persawahan ataupun di ladang.
Adalah Jadam Organic Farming, sebuah metode pertanian organik yang diperkenalkan oleh seorang petani dari Korea yang bernama Youngsan Cho yang sudah puluhan tahun mempraktikkan metode ini dan berhasil.
Dan perlu diketahui bahwa Jadam ini bukanlah merek produk akan tetapi hanya sekedar nama sebuah metode, karena dalam bahasa Korea Jadam berarti “orang yang seperti alam”.
Jadi ketika kita ingin bertani menggunakan metode Jadam ini, maka kita tidak perlu membeli pupuk dan pestisidanya dalam bentuk jadi, akan tetapi kitalah yang akan membuatnya sendiri.