Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Izinkan Kami Pulang ke Pangkuan Ibu Pertiwi

30 Maret 2021   15:55 Diperbarui: 30 Maret 2021   16:46 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dari kajian-kajian terselubung, sampai gempuran paham radikal melalui media sosial. Itulah pintu-pintu masuk penyebaran radikalisme dan terorisme di Indonesia. Tak hanya itu, pendidikan juga jadi incaran utama. Maka, kita harus waspada.

Banyak ilmu yang didapat Ganjar dari para eks teroris itu. Selain pintu masuk teroris yang diketahui untuk antisipasi, tujuan utama terorisme adalah menebarkan ketakutan. Maka tak salah, jika saat bom di Gereja Katedral Makassar meledak kemarin, Ganjar langsung meminta masyarakat tidak menyebarkan foto atau video yang mengerikan itu.

Penyebaran foto dan video merupakan tujuan teroris. Dengan visual yang tersebar, maka aksi mereka disorot banyak orang. Kengerian dan keganasannya terpampang. Membuat aksi teror benar-benar berhasil meneror. Orang jadi takut. Bahkan takut datang ke rumah ibadah atau sekadar ke luar rumah.

Teroris memang musuh bersama. Tak ada seorangpun yang membelanya. Kecuali, mereka-mereka yang telah dicuci otaknya.

Tapi kebencian bukanlah jalan. Semakin benci kita pada teroris atau keluarga teroris, akan meningkatkan daya juang mereka untuk berbuat lebih sadis.

Luka sakit karena tindakan mereka memang tak terperi. Tapi jika ada diantara mereka yang telah insyaf, tentu kita tak boleh terus membenci. Justru, mereka harus dirangkul kembali menjalani hidup baru pulang ke pangkuan Ibu Pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun