"Jangan pikirkan tentang seorang perempuan cantik tapi ompong"Â
Lantas, apa yang biasanya akan kita pikirkan? Yap, kita justru memikirkan seorang perempuan cantik tapi ompong. Padahal, kalimat perintahnya adalah "Jangan pikirkan". Hal ini terjadi karena otak kita akan secara otomatis terjadi. Ketika ada pemikiran negatif yang muncul di otak, biarkan saja hal itu terjadi, lalu kamu dapat fokus melakukan hal lain yang tidak sama dengan apa yang kamu pikirkan saat itu.
Kedua, "Don't fight for them". Maksudnya gini, kita berpikir kalau kita tidak memiliki kemampuan untuk berbicara di depan orang lain. Jadi, setiap kita diberikan kesempatan untuk berbicara di depan orang lain, seperti halnya presentasi di depan kelas dan lain-lain kita selalu berpikir dan merasa tidak bisa sehingga tidak pernah mencoba untuk berbicara di depan orang lain. Â
Akhirnya apa yang terjadi? Hal negatif yang awalnya bermula dari sekedar pemikiran tadi berlarut-larut hingga kita tidak pernah mau mencoba dan berubah sama sekali.Â
Kita selalu merasa memiliki keterbatasan dan tidak pernah mau mencoba untuk melampaui keterbatasan yang ada tadi. Salah satu perumpamaan yang digunakan oleh Jim Kwik dalam bukunya yaitu,
"Your brain is like super computer and your self-talk is a program you will run."
Jadi, kalau kamu mengatakan pada diri sendiri kamu gak bisa, maka yang akan terjadi selanjutnya adalah seperti itu. Hal ini karena kamu telah memprogram super komputermu dengan tidak tepat. Adapun yang biasanya terjadi setelahnya adalah kamu akan selalu menyalahkan dirimu sendiri. Tentu saja, karena hal ini kemudian seseorang merasa stres hingga depresi dan ujungnya ingin segera keluar dari kondisi yang tengah terjadi.
Sebenarnya, terdapat cara sederhana untuk mengganti negative self-talk ini dimana dijelaskan dalam buku Limitless tadi. Bagaimana caranya? dengan "ABRA CADABRA".Â
Aku yakin, kamu tidak asing dengan kata ini bukan? ABRA CADABRA berasal dari frasa aromatik yang bermakna "I create as I speak" atau dalam Bahasa ibrani, frasa ini diterjemahkan sebagai "Menjadi terjadi, seperti apa yang diucapkan", atau apabila seorang Muslim lebih familiar dengan kata "Kuun Fayakuun" yang bermakna "Jadilah, maka terjadilah". Dari sini aku sadar bahwa kata-kata memberikan kekuatan sebagai bentuk bantuan atas memori.
Kembali lagi pada kalimat ABRA CADABRA. Aku ingin kamu mengingat empat huruf pertama yaitu ABRAÂ yang nantinya merupakan solusi yang dapat kita gunakan untuk dapat mengganti self-talk negatif yang sering menghantui kita.Â
Pertama, A disini bermakna Acknowledge atau mengakui bahwa itu ada dan jangan menolaknya. Inga tapa yang kamu tolak, maka mereka akan bertahan.Â