Langkah terakhir ini ibarat microteaching atau rehearsal yang perlu untuk kamu lakukan untuk mengetahui sejauh mana kamu sukses membawakan materi atau topik yang kamu sampaikan.
Hal yang pasti adalah kamu perlu untuk merapikan apa yang sudah kamu tulis, meringkas dalam bentuk konsep yang sederhana lalu jelaskan ibarat menceritakan sesuatu yang mudah untuk dicerna.
Perumpamaan atau analogi adalah cara menjelaskan sesuatu yang paling mudah untuk diterima. Maka kamu dapat menggunakan hal ini sebagai salah satu caranya.
So, itulah tadi teknik Feynman yang temanku gunakan agar terlihat mahir dalam menjelaskan suatu hal yang kompleks namun dengan cara yang sederhana dan mudah dicerna.
Tentu saja, apabila hal ini kamu juga gunakan dalam belajar dan menjelaskan satu hal yang baru terhadap orang lain, maka kamu akan sukses membuat lawan bicaramu terkesan terhadap apa yang kamu jelaskan.
Sama halnya yang terjadi padaku yang terkesan dengan bagaimana cara temanku menjelaskan seperti apa yang telah aku ceritakan diawal. Ketika sudah mengetahui hal ini, jangan lupa untuk mencoba mempraktikkannya juga ya.Â
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H