Hal ini diapresiasi dengan diberikannya julukan "The Great Explainer" terhadap dirinya. Temanku juga memaparkan bahwa cara yang digunakan oleh Feynman adalah membagi-bagi konsep kompleks yang hendak ia jelaskan kedalam konsep yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.Â
Ketika menjelaskan sesuatu yang kompleks, Feynman membagi konsep-konsep tersebut kedalam konsep-konsep yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami.Â
Nah, teknik belajar dan mengajar tersebut sudah dilakukan oleh Feynman sejak dia kuliah di Princeton dan siapa tahu kamu juga secara tidak sadar pernah menggunakan cara serupa. Memangnya bagaimana teknik feynman ini? Teknik feynman dibagi dalam 4 tahapan, diantaranya
Pertama, mengenali topik pembahasan
Berkenaan dengan yang satu ini, aku rasa sudah mutlak. Kita pasti memiliki kecenderungan untuk gelagapan atau sulit menjelaskan apabila tidak terlalu mengenal dan menguasai topik bahasan yang hendak kita jelaskan.Â
Semakin banyak informasi yang kita ketahui dari topik yang hendak kita bahas akan membuat kita semakin percaya diri ketika hendak menjelaskan hal tersebut.
Kedua, Ibaratkan menyampaikan pesan pada anak kecil
Selayaknya menulis pesan kepada anak kecil, maka kita perlu untuk berpikir bagaimana menuliskan sesuatu dengan jelas dan sederhana. Indikator yang satu ini menurut Feynman adalah cukup mutlak karena apabila kita sukses menuliskan sesuatu yang mudah untuk anak kecil pahami, maka orang dewasa juga akan mudah untuk memahaminya.Â
Memang, dibutuhkan keterampilan dan banyak berlatih berkenaan langkah kedua ini, namun sulit bukan berarti tidak bisa bukan? Setelah berlatih menulis pesan sederhana seolah pesan tersebut ditujukan dan akan dibaca oleh anak kecil, maka selanjutnya adalah berlatih untuk menyampaikan atau berbicara.
Hal yang perlu diperhatikan pada konsep yang satu ini adalah harus berbicara dengan sederhana tanpa menggunakan kosakata yang sulit dimengerti. Usahakan kamu untuk menjelaskan sesuatu dengan singkat namun tetap fokus pada esensi dari pembicaraan atau hal yang hendak dijelaskan.
Ketiga, Mastering what you know and not
Ketika kamu sudah mencoba mengajarkan topik yang kamu pelajari terhadap seorang anak, maka selanjutnya kamu kamu harus take a notes terhadap materi tersebut. Apakah sudah disampaikan dengan baik atau tidak.
Beberapa saran yang temanku sampaikan, kamu dapat melihat kembali pada sumber yang sebelumnya kamu gunakan seperti buku, internet, jurnal, dan lainnya untuk dapat mengenal lebih dalam lagi topik tersebut.
Setelah yakin materi tersebut dapat kamu pahami dan kamu rasa mahir terhadapnya, maka kamu bisa lanjut ke langkah selanjutnya, namun bila belum, maka kamu perlu untuk mengulangi langkah ini hingga mahir.