Itulah mengapa, orangtua perlu untuk teredukasi dan mengetahui mengenai hal ini untuk kemudian dapat mengetahui apakah anaknya adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus atau tidak.Â
Hal ini perlu diidentifikasi sejak dini, agar tidak terlambat dan sebelum anak beranjak memasuki usia remaja. Karena, ketika anak telah memasuki masa remaja, akan menjadi lebih sulit lagi dalam hal penyesuaian pemenuhan kebutuhan khususnya atau bahkan cara menyembuhkan anak dari kebutuhan khususnya.
Apabila hal tersebut sampai mengganggu anak dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari dan akibatnya juga orangtua akan semakin kesulitan untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan khusus yang seharusnya dipenuhi untuk anak.
Hal yang pertama kali dibutuhkan oleh anak, adalah aspek pendidikan. Sepakat dengan ini, Titi P Natalia M. Psi seorang Praktisi Psikologi Klinis Anak, Remaja dan Keluarga mengemukakan bahwa pendidikan untuk anak-anak special needs itu tergantung kasusnya. Tergantung apa yang menjadi kebutuhan khusus mereka.Â
Kalau misalnya anak dengan kebutuhan khusus, misalnya anak dengan autisme yang memiliki kecerdasan rata-rata atau bahkan high function, maka dia bisa menyerap pelajaran-pelajaran di sekolah biasa sepanjang memang keterampilan-keterampilan lainnya yang berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi sosial, itu sudah mendapatkan bantuan sebelumnya. Sehingga anak ini bisa berinteraksi dengan lebih baik di sekolahnya.
Kalau anak-anak dengan Intellectual Disability (ID) di mana faktor kecerdasannya di bawah rata-rata mungkin dia membutuhkan sekolah yang lebih khusus.Â
Sebetulnya yang dibutuhkan adalah programnya. Jadi, ada program edukasi yang sesuai untuk setiap kebutuhannya. Untuk masa depan anak-anak dengan berkebutuhan khusus, mereka sebetulnya tidak harus selalu ada di sekolah khusus.
Hal yang penting, mereka membutuhkan program edukasi yang sesuai dengan kapasitas mereka. Yang kedua adalah orangtua harus bisa mendampingi anak untuk mengembangkan talenta-talenta lain yang dimiliki sesuai dengan minat dan bakat masing-masing anak. Sehingga suatu saat nanti anak memiliki life skill, keterampilan-keterampilan tertentu yang bisa membuat mereka cukup mandiri.
Tapi satu hal yang perlu juga untuk disadari oleh orangtua adalah ketika anak sudah memiliki keterampilan tertentu dan bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang sudah punya pola, yang sudah punya arahan kemudian mereka bisa melakukan itu secara mandiri, biasanya mereka juga masih membutuhkan pendampingan atau supervisi. Khususnya, dalam area yang berkaitan dengan keselamatan kerja.
Kalau dari sisi finansial, itu sejak dini orangtua memang perlu mempersiapkan karena pasti membutuhkan biaya banyak untuk pendidikan, terapi, dan nutrisi yang kadang-kadang ada anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki alergi tertentu sehingga mereka nutrisinya juga harus dijaga. Pendidikannya juga begitu, butuh pengelolaan finansial yang baik sejak dini.
Selain finansial, barangkali untuk persiapan ke depannya memang orangtua perlu mungkin mempersiapkan di mana, dengan siapa nanti anak itu akan tinggal ketika mungkin orangtua tidak bisa lagi mendampingi mereka selamanya.