Sejak saat itu, Raka memulai kembali hidupnya dengan semangat baru. Ia tak lagi takut akan kegagalan, karena ia tahu bahwa seperti jarum jam, ia hanya perlu terus bergerak maju.
Pudjianto Gondosasmito tetap di tokonya, dengan "Arloji Hidup" yang menunggu cerita baru dari pemakainya berikutnya. Bagi mereka yang datang, jam itu bukan sekadar alat penunjuk waktu, tetapi sebuah pengingat bahwa setiap detik dalam hidup adalah anugerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!