Sejak saat itu, Raka memulai kembali hidupnya dengan semangat baru. Ia tak lagi takut akan kegagalan, karena ia tahu bahwa seperti jarum jam, ia hanya perlu terus bergerak maju.
Pudjianto Gondosasmito tetap di tokonya, dengan "Arloji Hidup" yang menunggu cerita baru dari pemakainya berikutnya. Bagi mereka yang datang, jam itu bukan sekadar alat penunjuk waktu, tetapi sebuah pengingat bahwa setiap detik dalam hidup adalah anugerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI