Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Ketika Lengan Baju Loreng TNI Digulung

27 November 2021   04:43 Diperbarui: 27 November 2021   20:40 53329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jajaran TNI ketentuan mengenakan PDL dengan lengan baju dipanjangkan bahkan berlaku lebih awal, yaitu sejak 8 April 2020 atau sebulan setelah kasus Covid-19 ditemukan di Jakarta.

Sesuai namanya, PDL tentu saja disiapkan untuk kegiatan lapangan di satuan, daerah latihan maupun tugas operasi. PDL bisa cepat dikenakan tanpa harus direpotkan memasang semua atribut, karena dekorasi yang diperlukan telah terjahit menempel di baju. Yang repot adalah bagaimana membuat PDL siap untuk dipakai setiap hari selama pandemi.

Konsekuensi ganti PDL setiap hari saat pandemi

Sejak awal pandemi sering muncul tips mensiasati agar risiko penyebaran corona di tengah keluarga dapat diminimalkan. Dari cuci tangan sebelum masuk rumah, kemasan barang sampai sol sepatu yang harus didisinfeksi, segera mandi sebelum menyentuh anak tersayang serta segera merendam dan mencuci pakaian dalam air sabun deterjen. Nah tidak terkecuali PDL loreng TNI pun mendapat perlakuan demikian agar keluarga aman.

Menambah jumlah PDL. Soal mencuci baju PDL inilah yang harus disiasati para prajurit terkait perintah harus mengenakannya setiap hari selama pandemi. 

Di satuan administrasi, sebelum pandemi, berlaku ketentuan PDL TNI dikenakan hanya sehari dalam 5 hari kerja. Sedang personel satuan operasi misalnya marinir, sebelum pandemi pun setiap hari personelnya selalu mengenakan PDL. 

Karena itu PDL personel satuan administrasi, lebih awet dan personel sering memiliki beberapa stel jatah PDL yang masih utuh dalam kemasan di lemari pakaian. 

Namun pandemi membuat semua PDL yang masih tersimpan segera dipasangi atribut untuk cadangan. PDL yang lama karena semakin sering dipakai juga akan lebih cepat pudar karena semakin sering dicuci dengan deterjen.

Stop penggunaan cairan Lerak. Selama ini terdapat beberapa personel yang biasa mencuci PDL dengan cairan lerak yang banyak tersedia di toko batik, atau menggunakan biji lerak yang tersedia di penjual bunga. 

Bahan pencuci batik tradisional ini telah lama dipakai karena membuat corak warna batik lebih awet. Namun sejak pandemi, kebiasaan baik ini ditinggalkan dan mencuci PDL pun menggunakan sabun cuci seperti pakaian yang lain demi terlindunginya kesehatan keluarga dari penyebaran virus corona.

Seperti diketahui, lapisan membran selubung virus SARScoV-2 mengandung bahan lipid atau lemak. Bahan kimia yang paling murah danmudah diperoleh untuk inaktivasi virus corona yang memiliki selubung adalah sabun/deterjen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun