Berbeda dengan kita Indonesia yang masih berjuang keras membebaskan diri dari perang berlarut melawan Corona. Kelak bila pandemi Covid 19 dapat kita kalahkan, tetap saja kita harus menjaga kewaspadaan terhadap munculnya penyakit emerging dan re-emerging lainnya.
Kewapadaan terhadap munculnya penyakit emerging dan potensial wabah ditunjukkan oleh dr. Li Wenliang. Oleh karena itu, setiap personel kesehatan di pelayanan dasar maupun yang bertugas di rumah sakit, seyogyanya  agar selalu memandang kasus penyakit dengan berorientasi kepada kesehatan komunitas.
Kewaspadaan adanya ekskalasi kejadian penyakit menular pada masyarakat menjadi penting di tengah perkembangan lingkungan strategis yang terus berubah akibat berbagai kepentingan.Â
Hal ini juga relevan dengan aspek  biosecurity, bahwa penyakit bisa menjadi senjata untuk menghancurkan ketahanan suatu bangsa karena  melumpuhkan ekonomi dan semua sektor kehidupan.
Kini 14 bulan setelah kasus pertama oleh virus corona yang belum diketahui dilaporkan di RS Pusat Wuhan pada tanggal 20 Desember 2019, kita masih berjuang menanggulangi penularan Covid-19. Setiap negara memiliki strategi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing dalam memerangi covid 19. Tentu saja ada ketentuan dasar yang diacu oleh setiap negara sesuai International Health Regulation yang ditetapkan WHO.
Namun untuk langkah operasional kembali kepada pilihan negara masing-masing. Strategi Tiongkok juga dilakukan beberapa negara lain termasuk AS memilih melakukan lockdown, sementara Korea selatan menggunakan social distancing. Indonesia melakukan seperti Korsel dengan kombinasi upaya kegiatan ekonomi tetap berjalan. Bedanya, Korea berhasil dan kita belum.
Penutup
Ketika perlawanan warga Wuhan terhadap Covid 19 menampakkan hasil dan kota itu dibuka kembali, warga kota berjajar di pinggir jalan memberi penghormatan kepada personel kesehatan yang berada dalam mobil yang akan membawa mereka kembali ke kota asal di mana mereka bertugas.Â
Suatu bentuk selebrasi ucapan terima kasih publik yang tidak bisa dinikmati almarhum dr. Li Wenliang. Di Indonesia, atas nama masyarakat, Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan terima kasih kepada para petugas kesehatan dan relawan, termasuk yang telah gugur dalam tugas penanggulangan pandemi Covid-19.Â
Namun apresiasi itu akan lebih bermakna bila diimbangi peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam penangulangan pandemi, termasuk kesediaan menerima vaksinasi.
Mengamati berita pelaksanaan vaksinasi anticovid-19 tahap kedua bagi para atlet nasional, lansia, pedagang pasar, drive thru pengemudi taksi plus lansia penumpangnya, menumbuhkan harapan bahwa kita akan keluar dari palagan perang sebagai pemenang.Â