Perubahan signifikan juga dilakukan pada tahun 2023, di mana pakaian seragam kompi protokol Mabesal yang semula berwarna putih dengan topi helm putih, diganti setelan jas biru gelap dengan topi dop matros serta tungkai berbalut leg wraps. Kompi Protokol bertugas sebagai jajar kehormatan untuk menyambut tamu pejabat utama angkatan bersenjata negara mitra di Mabesal.
Apakah pembaca pernah melihat tayangan seremoni penurunan bendera di pos perbatasan India - Pakistan? Personel pasukan kedua negara mengenakan sepatu berlapis leg wraps setinggi lutut.
Demikian juga leg wraps dikenakan tamtama pelaut Inggris dan AS untuk upacara parade dan bertugas sebagai ceremonial guard. Selain di jajaran TNI AL, leg wraps juga dikenakan personel pembawa lambang kesatuan Universitas Pertahanan Kemhan RI.
Kontemplasi
Pakaian seragam baru bagi tamtama TNI AL bukan sekedar sebagai identitas pembeda dengan entitas lain. Pakaian seragam dinas TNI dan atributnya menjadi pengingat bagi setiap prajurit bahwa dirinya terikat kepada kode kehormatan yang harus diekspresikan dalam perilaku luhur dalam kehidupan sosial, entitas korps dan kesatuan TNI, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.Â
Topi dop matros (kelasi), sailor collar, lencana dekorasi dada, dan leg wraps sepatu pada pakaian dinas upacara (PDU) prajurit TNI AL bukan hiasan tanpa makna. Selain kehormatan, semua kelengkapan pakaian dinas diatur untuk menumbuhkan, meningkatkan dan memelihara kebanggaan dan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas yang dibebankan negara.Â
Mengacu kepada deskripsi prajurit profesional dalam pasal 2.d UU Nomor 2 tahun 2004 tentang TNI dan doktrin TNI Tri Darma Eka Karma (Tridek), motivasi prajurit bukanlah satu-satunya faktor profesionalitas. Faktor lainnya adalah negara berkewajiban memberi pelatihan, menyediakan senjata dan alutsista yang memadai serta menjamin kesejahteraan prajurit.
Oleh karena itu tampilan Kompi Protokol Mabesal dengan kostum yang baru dan pakaian dinas upacara-parade tamtama pelaut TNI AL yang menyesuaikan dengan seragam pakaian angkatan laut universal, bukanlah sekedar kesetaraan performa fisik, namun harus dipahami makna yang terkandung.
Kesamaan elemen pakaian seragam tamtama TNI AL dengan pakaian angkatan laut universal khususnya negara maju, dimaknai pentingnya prioritas untuk mewujudkan TNI AL yang profesional; modern sesuai kemajuan IPTEK terkini dan tangguh untuk mengimbangi perkembangan lingkungan strategis regional dan global.
Hal itu relevan dengan penekanan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto agar TNI AL harus modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global pada upacara memperingati HUT TNI AL (10/9/2024). Prinsip mawas keluar ini diantaranya mendasari Sistem Pertahanan Laut Nusantara (SPLN) yang telah menjadi wacana lebih dari duapuluh tahun.
Ada pendapat bahwa kita mengandalkan kemampuan perang berlarut sebagai benteng terakhir bila sistem pertahanan NKRI telah ditembus negara agresor. Pada tahapan ini peran penting rakyat akan semakin menonjol dalam Sishankamrata.