Tampak pelibatan formal tenaga bantuan pembinaan pramuka dalam program terstruktur Kwartir Nasional baru pada tahap stabilisasi awal pembangunan Timor Timur April 1978 - Maret 1982. Padahal sejak awal integrasi 1976, anak dan remaja berseragam Pramuka telah mendahului mewarnai kota Dili.
Halsduk merah putih di leher Pramuka anak dan remaja Timor Timur menjadi identitas baru mereka sebagai insan bertanah air baru Indonesia.
Sebagai provinsi termuda, Timor Timur menyumbangkan peran penting bagl Gerakan Pramuka. Pada tahun 1988, Timor Timur menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka. Hasil munas di antaranya adalah mengakui Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Menjadi anggota Pramuka
Pada kelas 2 SMP saya baru memilih Pramuka sebagai pilihan kegiatan. Sekolah saya sebagai proyek pendidikan IKIP Surabaya, menjadi pangkalan Gugus Depan Pramuka 177-178 di kawasan kampus IKIP Ketintang. Saat itu sekolah memberi fasilitas bangunan sanggar Pramuka.
Regenerasi anggota Pramuka di sekolah saya hanya mengandalkan peminatan, karena saat itu Pramuka Tidak Wajib sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu keputusan Mendikbudristek yang menetapkan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan telah sesuai dengan prinsip kesukarelaan kepanduan.
Bagi saya kegiatan yang paling menyenangkan adalah saat mengisi libur sekolah dengan berkemah di Jogyakarta. Ini adalah perkemahan terjauh selama menjadi Pramuka Penggalang. Dari Surabaya kami dua regu, naik kereta api ke Jogyakarta.
Selain kegiatan rutin teknis kecakapan Pramuka, kegiatan yang sempat saya ikuti sebagai  Pramuka Penggalang adalah Jambore Daerah Jawa Timur. Senang karena bisa bertemu dengan anggota Pramuka dari kota dan kabupaten lainnya.
Salah satu yang menarik perhatian pada level penggalang saat itu adalah pramuka dari gudep yang berpangkalan di Instansi Bea dan Cukai. Alat dan perlengkapan mereka paling baik untuk perorangan maupun kelompok.
Menginjak SMA, Pramuka tetap menjadi pilihan saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sebagai Pramuka Penegak saya beruntung bisa mengikuti kegiatan nasional dan internasional.
Satu sangga pria dan satu sangga wanita penegak  ambalan sekolah saya mengikuti Raimuna Nasional ke-3 Pramuka  Penegak Pandega di Karangkates Malang Jawa Timur 14-24 September 1976.