Mohon tunggu...
Milla Pristianti
Milla Pristianti Mohon Tunggu... Relawan - Perempuan

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini Angkatan 2017 UIN Malaulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayah dan Ibu, Bijaklah dalam Memilih Daycare

14 November 2019   21:05 Diperbarui: 14 November 2019   21:08 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Penitipan Anak atau Day Care adalah wahana pelayanan pendidikan dan pembinaan kesejahteraan anak berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang tuanya berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam memberikan pendidikan dan mengasuh anaknya karena bekerja atau sebab lain. 

Daycare berfungsi untuk menggantikan peran keluarga dalam jangka waktu tertentu. Di zaman sekarang makin banyak lembaga-lembaga penitipan anak atau day care di karenakan pola hidup kedua orang tua yang sama-sama bekerja sehingga tidak sempat untuk menjaga dan mengasuh anak-anak mereka. Tidak jarang dikarenakan pekerjaan mereka yang sangat sibuk, orang tua menitipkan anak-anak mereka hampir 5 kali seminggu (Yudi,2015).

Menurut Kagan, seorang ahli psikologi perkembangan, umumnya anak usia 4 bulan sampai 29 bulan sudah bisa dimasukan dalam day care. Sebab mulai usia 2,5 tahun atau 3 tahun anak sudah meningkat pada program pre school. Day care dalam mempengaruhi perkembangan anak ditentukan oleh kualitas pengasuhan, fasilitas dan program yang dikembangkan oleh day care.

Menurut Belsky (1989) kualitas day care yang buruk akan menghasilkan perkembangan yang negatif bagi anak. Sehingga orang tua harus lebih hati-hati dalam memilih day care untuk anak-anak mereka.

Carolee Howes (1988) menemukan bahwa anak-anak yang memasuki day care yang berkualitas rendah sejak bayi cenderung kurang berkompeten secara sosial, kurang patuh, kurang dapat mengendalikan diri, kurang berorientasi pada tugas, lebih memperlihatkan sikap bermusuhan, dan mengalami lebih banyak masalah dalam interaksi dengan teman sebaya pada masa awal anak-anak.

Sehingga dalam memilih day care orang tua harus memperhatikan kualitas yang dimiliki oleh day care karena nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan anak mereka. Jika day care berkualitas rendah maka nantinya akan berdampak negatif untuk perkembangan anak-anak (Hikmah, 2014).

Sebagai orang tua yang bijak kita harus mengetahui standar pelayanan tempat penitipan anak yang kita pilih yaitu

1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
Aspek yang harus di perhatikan dalam melakukan pemantauan pencapaian tingkat perkembangan anak meliputi pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional.

2.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Aspek yang harus di perhatikan dalam melakukan standar pendidik dilihat melalui kualifikasi, kompetensi dan kewajiban guru, guru pendamping, pengasuh dan pengelola.

3. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan dan Pembiayaan
TPA (Tempat Penitipan Anak) pada prinsipnya harus mempunyai program yang sesuai dengan dengan tingkat perkembangan anak (tempat aktivitas anak, ruang luar dan dalam, kamar mandi, jamban, air bersih dll), manajemen berbasis masyarakat (MBS) dengan standar pengelolaan juga diharapkan memiliki perencanaan, pelaksanaan pengelolaan, dan evaluasi.

Serta standar pembiayaan yang ditinjau dari jenisnya (investasi, operasional, dan personal) dan sumber pembiayaan (pemerintah, yayasan, masyarakat, atau sumbangan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun