Mohon tunggu...
Puan
Puan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

berlabuh bersama dengan pikiran di atas tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Senja Bersama Nenek: Nyamuk

11 April 2024   14:15 Diperbarui: 11 April 2024   14:17 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua anting itu membuat pemiliknya menjadi semakin cantik. Oleh karena itu, saudari putri itu merasa iri dengan rupa cantik dari sang putri. Hingga saat ini, putri itu terus mencari-cari kedua anting miliknya di telinga orang lain. Makanya nyamuk itu berisik sekali di kuping kita karena sang putri selalu menangis mencari kedua anting kesayangannya, Ndok.. kasian ya.."

Aku tertegun mendengar cerita Nenek tentang seekor nyamuk itu. Sungguh kasian sekali putri itu, bertahun-tahun ia tak kunjung menemukan kedua anting miliknya. Apalagi ia harus berkeliling di telinga manusia hanya pada saat malam hari agar manusia tidak mengetahui keberadaanya. Atau, sang putri terlalu malu untuk menunjukkan rupa nya sebagai mahluk bertubuh mungil itu. 

Aku kembali memandangi sekumpulan nyamuk yang beterbangan kesana-kemari karena bau dari asap obat nyamuk itu. Aku merasa kasihan karena pasti tidak ada yang tau keberadaan anting-anting milik sang putri hingga sekarang. Semoga kedua anting milik putri itu segera ditemukan batinku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun