Mohon tunggu...
Inovasi

Kabut Asap

24 September 2015   19:42 Diperbarui: 24 September 2015   20:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KABUT ASAP

Karya : PsikologNeta

 

Kabut asap,

kau datang tak terduga

Tak terlihat, namun menyesakkan dada

Mata memerah dan pedih memandangmu

Hidung tersumbat dan batuk-batuk karenamu

 

Kabut asap,

kau membuat burung besi berhenti terbang

Mobil dan motor berjalan hati-hati

Orang utan kehilangan tempat bernaung

Anak sekolah tidak bisa masuk kembali

 

Sesungguhnya kamilah penyebab sedih tak terperi

Membakar hutan tanpa henti

Kehadiranmu mengingatkan kami akan udara bersih asri

Menghargai setiap tarikan nafas yang Tuhan beri

 

Ditulis oleh : Reneta Kristiani, M.Psi, Psikolog | September 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun