Kecenderungan budaya seorang individu akan berpengaruh pada faktor lain dalam kehidupannya.
Selain itu, saya juga akan menyinggung mengenai teori Marxisme dalam film The Vow.
Marxisme dicetuskan oleh Karl Marx terkait kekhawatirannya mengenai sistem ekonomi, politik, dan sosial di masyarakat. Marxisme lahir sebagai tanda penolakan terhadap adanya pembagian kelas oleh sistem kapitalisme.
Analisis Teks pada Film
Untuk menghubungkan teori-teori di atas dengan film The Vow dan Stuck In Love, saya akan menggunakan metode analisis teks.
Analisis Teks menurut Pawito adalah cara untuk memahami makna atau pesan komunikasi dibalik sebuah teks secara tekstual maupun kontekstual.
The Vow (2012)
- Adegan 1: Paige kembali ke apartemennya bersama Leo
- Adegan 2: Leo mengajak Paige untuk melihat studio pahat milik Paige
- Adegan 3: Makan malam pertama Leo dan Paige di kediaman orangtua Paige
Dialog pada gambar di atas dilontarkan oleh calon adik ipar Paige dan Leo, ketika menanggapi pekerjaan Leo sebagai pemilik studio rekaman. Sikap tersebut menunjukkan langgengnya ketimpangan kelas sosial di masyarakat.
- Adegan 4: Pernikahan adik Paige
Dalam adegan di atas, kembali terlihat diskriminasi perbedaan kelas. Kali ini, ayah Paige mendesak Leo untuk menceraikan Paige karena kondisi ekonomi Leo. Leo dianggap tidak akan mampu menghidupi Paige dan gaya hidup yang dimilikinya.
- Adegan 5: Kekecewaan Leo