Mohon tunggu...
Pryanka Ramadini
Pryanka Ramadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

✨Berbagi pengalaman yang dikemas menjadi sebuah karya tulisan, adalah pilihan saya untuk mengembangkan bakat dan menebarkan manfaat dari dahsyatnya sebuah Ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Membuat Keputusan Saat Terlampau Senang atau Sedih

10 Februari 2022   19:31 Diperbarui: 10 Februari 2022   20:24 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal itu sangat menguntungkan, karena sistem 2 yang hadir kembali untuk membantu mempertimbangkan hal mendetail, sebelum diputuskan langsung oleh sistem 1. Yang memang dilakuakan sistem 2 berdasarkan pengalaman, hal objektif serta penilaian jujur.

Maka dari itu, sebisa mungkin kamu harus Istirahat terlebih dahulu ketika terlampau sedih ataupun senang. Karena mungkin saat itu tubuhmu sedang tidak merasakan letih, tetapi sebenarnya sistem 2 yang ada pada akal budimu sedang merasakan kelelahan yang berlebih. Sehingga sangat rawan adanya ketika Sistem 1 bekerja sendirian.

Jangan lupa bahwa sistem 1 sangat mudah ditipu tanpa adanya sistem 2. Karena sistem 1 cenderung bias, dan tidak netral. Contohnya ketika kamu mendapatkan satu statement dari seseorang dan orang tersebut menyampaikannya secara sepihak, membaguskan satu pihak, maka tanpa adanya sistem 2 kamu cenderung akan terpengaruh.

Kritis itu berarti bisa menanggapi suatu hal dengan cepat dan tentunya berdasarkan teori atau pengalaman yang ada. Bukan berarti hanya sekadar menjawab secara spontan tanpa alasan. Jadi, semangat terus ya belajar melatih emosinya orang hebat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun