Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita dan Air Mata

12 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih menatap-Mu dalam sunyi; anakku

Tak kusadari butiran air mata mengalir pada dinding pipiku

Aku merinding

Sekujur tubuhku bergetar

Kala mataku memandang-Mu 

Bergantung 

Tak bernyawa

Butiran peluh dan darah mengental pada tubuh-Mu

Sejenak aku tertunduk

Menyeka air mata yang terus mengalir 

Menahan peri yang kian menusuk 

Jantungku seakan berhenti berdenyut

Pada jam kiamat itu

Aku ingin memeluk erat tubuh kudus-Mu

Menyeka setiap butiran darah dan pelu pada tubuh-Mu

Membalut setiap luka yang tergores

Anakku... 

Biarkan aku ratapi kepergian-Mu

Karena peri yang tak terbendung ini

Aku tak punya kata-kata 

Aku hanya punya air mata

Aku menangis dalam diam

Meratapi kematian-Mu yang sadis

Derita dan air mata menyatu

Menjelma dalam tangisan pilu

Meski dalam kalut

Aku yakin anakku

Engkau tak 'kan abadi tergantung

Engkau tak 'kan abadi meninggalkanku

Dalam sunyiku

Aku terus berharap

Jika waktuku tiba

Datanglah

Jemputlah aku

Bawalah aku ke ribaan-Mu

Dan

Biarkan Derita dan air mata ini

Pergi menjauh dariku

Jakarta, 29/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun