Kemudian yang kedua, tidak solutif.
Pembubaran HTI memiliki semangat bahwa kedepan pemerintah akan melarang ide-ide sejenis yang sedang atau dan akan tumbuh.
Rumornya yang beredar korban berikutnya adalah ormas FPI (Front Pembela Islam).
Lagi-lagi, pembubaran hanya bisa menjangkau urusan administratif atau prosedural teknis organisasi belaka.
Sementara ide-ide yang dianut akan tetap mengakar di benak pengikut dan simpatisannya.
Disitu negara tidak akan bisa berbuat banyak.
Menurut saya, HTI adalah fenomena gunung es yang muncul ke permukaan. Kalau ada onderbouw-onderbouw yang sejenis dalam ide, siapa yang tahu?
Pembubaran hanya akan menekan kelompok yang dilarang untuk bergerak ke bawah tanah (underground).
Dengan demikian, efek laten konflik dapat muncul secara tiba-tiba kapanpun. Bentuk paling buruk dari itu adalah pertikaian dan kekerasan.
Menghindari konflik melalui aksi-aksi pelarangan sama saja memendam api dalam sekam.
Hanya akan menunggu waktu sampai "api" muncul ke permukaan.