Mohon tunggu...
Perdana A. Negara
Perdana A. Negara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

s1 administrasi publik, Fisip Unsoed.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjuangan Kelas ala Marxian di Atas Kereta

11 Agustus 2019   08:04 Diperbarui: 14 Agustus 2019   15:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari film ini, otoritas dipresentasikan dengan keren bahwa kekuasaan mampu menempatkan "siapa yang berhak mengeksploitasi dan siapa yang harus dieksploitasi".

Ketiga, dalam upayanya menjebol kendali kereta dan mengendalikan kuasa atas kereta tersebut, Curtis perlu menjebol puluhan gerbong. Apa yang mereka saksikan di tiap gerbongnya?

Tiap gerbong berisikan fasilitas seperti sekolah, makanan layak, kolam berenang, hewan ternak, kebun, hiburan, spa sampai ke klub malam dan narkoba. Kereta di dunia Snowpiercer, selain merepresentasikan bumi, juga menyimbolkan bagaimana prestis sosial absen di lapis terbawah struktur sosial (gerbong paling belakang).

Keempat, lawan utama dari Curtis dan kawan-kawan adalah Wilford, (diperankan oleh Ed Harris), yang ada di gerbong paling depan. Dia pengendali penuh atas apa yang sepenuhnya terjadi di atas kereta sekaligus pemilik, pembangun, dan pembuat Industri Wilford, sebuah perusahaan besar pembuat kereta di dunia dalam semesta Snowpiercer.

Latar belakang Wilford yang seorang pemilik industri kereta sebelum bencana dan setelah bencana terjadi, membuat saya dengan mudah melihat Wilford sebagai representasi kelas borjuis dalam film ini.

Apalagi dia berada di gerbong paling depan (lapis teratas struktur sosial). Tidak berlebihan, kan, kalau saya bilang, Snowpiercer adalah mini perjuangan kelas ala-ala Marxian?

Sutradara: Bong Joon-ho
Durasi: 126 menit
Tahun: 2013
Genre: Fiksi ilmiah

Film ini cocok buat kamu yang baru aja nonton Parasite (2019), suka aksi-aksi heroik dengan sedikit kekerasan dan tema dunia pasca apokalips dengan plot-twist yang tidak konvensional.

Snowpiercer kurang cocok buat kamu yang suka dengan film yang konfliknya mengharu biru, penuh dengan drama hangat dan ending kisah yang eksplisit. 

Bagian menarik buat saya dari film ini adalah adalah ending yang cukup "masuk akal" untuk menjawab kira-kira apa yang terjadi jika revolusi gagal mendaratkan pimpinannya di puncak konflik; seperti apa kira-kira? Tonton filmnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun