Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobby berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Titrasi Asam Basa

11 Juli 2023   03:13 Diperbarui: 11 Juli 2023   03:24 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel dari Titrasi Asam-Basa: Prinsip, Metode, dan Aplikasi dalam Kimia

Pendahuluan Titrasi asam-basa adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi sebuah asam atau basa dengan cara mencampurkan larutan tersebut dengan larutan penyangga dan menggunakan indikator atau metode instrumen untuk menentukan titik ekivalen. Titrasi asam-basa memiliki peran penting dalam laboratorium dan aplikasi industri. Artikel ini akan membahas prinsip dasar titrasi asam-basa, metode yang umum digunakan, dan beberapa aplikasi dalam berbagai bidang.

Prinsip Dasar Titrasi Asam-Basa Titrasi asam-basa didasarkan pada reaksi netralisasi antara asam dan basa. Asam memberikan ion hidrogen (H+), sedangkan basa memberikan ion hidroksida (OH-). Ketika asam dan basa dicampurkan, mereka bereaksi membentuk air dan garam. Pada titik ekivalen, jumlah mol asam yang ditambahkan sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan, dan pH larutan mencapai netral (pH 7).

Metode Titrasi Asam-Basa Ada beberapa metode yang umum digunakan dalam titrasi asam-basa. Berikut ini adalah metode yang paling umum:

Metode Penggunaan Indikator Dalam metode ini, sejumlah kecil indikator kimia ditambahkan ke larutan yang akan dititrasi. Indikator akan mengubah warnanya tergantung pada pH larutan. Warna yang muncul dapat memberikan petunjuk tentang titik ekivalen titrasi. Beberapa indikator umum yang digunakan adalah fenolftalein, metil jingga, dan fenol merah.

Metode pH-Meter Metode ini menggunakan pH-meter untuk mengukur perubahan pH selama titrasi. pH-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH larutan secara akurat. pH-meter ditempatkan di dalam larutan dan pembacaan pH dilakukan sepanjang titrasi. Titik ekivalen dapat ditentukan berdasarkan perubahan tajam pada grafik pH terhadap volume larutan penyangga yang ditambahkan.

Metode Potensiometri Metode potensiometri menggunakan elektrode khusus yang responsif terhadap perubahan potensial listrik selama titrasi. Elektrode tersebut disebut elektrode potensiometri. Elektrode referensi dan elektrode indikator digunakan untuk memonitor perubahan potensial selama titrasi. Titik ekivalen ditentukan berdasarkan perubahan tajam pada grafik potensial terhadap volume larutan penyangga yang ditambahkan.

Aplikasi Titrasi Asam-Basa Titrasi asam-basa memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang. Beberapa aplikasi utama titrasi asam-basa adalah:

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Titrasi asam-basa digunakan secara luas dalam analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode ini dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa dalam sampel yang tidak diketahui. Misalnya, dalam analisis air, titrasi asam-basa digunakan untuk mengukur kadar asam atau basa yang dapat mempengaruhi kualitas air.

Farmasi dan Industri Obat Titrasi asam-basa digunakan dalam industri farmasi dan pengembangan obat. Metode ini membantu dalam menentukan konsentrasi bahan aktif dalam obat, memastikan dosis yang tepat dan konsistensi produk farmasi. Titrasi asam-basa juga digunakan dalam uji stabilitas obat untuk memantau perubahan pH selama masa simpan produk.

Analisis Pangan dan Minuman Dalam industri pangan dan minuman, titrasi asam-basa digunakan untuk mengukur kandungan asam dan basa dalam produk. Misalnya, dalam analisis jus buah, titrasi asam-basa dapat digunakan untuk menentukan kadar asam sitrat yang memberikan rasa segar pada jus.

Pengolahan Air Titrasi asam-basa digunakan dalam pengolahan air untuk mengukur dan mengontrol pH air yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada titik ekivalen, pH air mencapai netral dan aman untuk digunakan dalam berbagai proses industri dan konsumsi manusia.

Industri Kimia Titrasi asam-basa adalah metode yang penting dalam industri kimia. Metode ini digunakan dalam pemantauan dan pengendalian kualitas produk kimia. Misalnya, dalam produksi pupuk, titrasi asam-basa digunakan untuk mengukur kandungan asam dan basa dalam pupuk yang akan mempengaruhi efektivitasnya sebagai sumber nutrisi.

Contoh Soal 1: Sebuah larutan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 0,1 M akan dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,2 M. Jika volume larutan asam sulfat yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen adalah 25 mL, berapa volume larutan natrium hidroksida yang digunakan?

Penyelesaian: Dalam titrasi asam-basa, jumlah mol asam yang bereaksi dengan basa akan sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan persamaan:

Mol asam sulfat = Mol natrium hidroksida

Mol asam sulfat = konsentrasi x volume Mol natrium hidroksida = konsentrasi x volume

0,1 M x 25 mL = 0,2 M x Volume natrium hidroksida 2,5 mmol = 0,2 M x Volume natrium hidroksida Volume natrium hidroksida = 2,5 mmol / 0,2 M Volume natrium hidroksida = 12,5 mL

Jadi, volume larutan natrium hidroksida yang digunakan dalam titrasi ini adalah 12,5 mL.

Contoh Soal 2: Sebuah larutan asam asetat (CH3COOH) dengan konsentrasi 0,1 M akan dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,2 M. Jika volume larutan asam asetat yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen adalah 30 mL, berapa volume larutan natrium hidroksida yang digunakan?

Penyelesaian: Dalam titrasi asam-basa, jumlah mol asam yang bereaksi dengan basa akan sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan persamaan:

Mol asam asetat = Mol natrium hidroksida

Mol asam asetat = konsentrasi x volume Mol natrium hidroksida = konsentrasi x volume

0,1 M x 30 mL = 0,2 M x Volume natrium hidroksida 3 mmol = 0,2 M x Volume natrium hidroksida Volume natrium hidroksida = 3 mmol / 0,2 M Volume natrium hidroksida = 15 mL

Jadi, volume larutan natrium hidroksida yang digunakan dalam titrasi ini adalah 15 mL

Kesimpulan Titrasi asam-basa adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa dalam larutan. Metode titrasi melibatkan pencampuran larutan yang akan dititrasi dengan larutan penyangga dan menggunakan indikator, pH-meter, atau metode potensiometri untuk menentukan titik ekivalen. Titrasi asam-basa memiliki berbagai aplikasi dalam analisis kualitatif dan kuantitatif, industri farmasi, analisis pangan dan minuman, pengolahan air, serta industri kimia. Pemahaman tentang prinsip dan metode titrasi asam-basa penting dalam analisis kimia dan pengendalian kualitas produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun