Pengolahan Air Titrasi asam-basa digunakan dalam pengolahan air untuk mengukur dan mengontrol pH air yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada titik ekivalen, pH air mencapai netral dan aman untuk digunakan dalam berbagai proses industri dan konsumsi manusia.
Industri Kimia Titrasi asam-basa adalah metode yang penting dalam industri kimia. Metode ini digunakan dalam pemantauan dan pengendalian kualitas produk kimia. Misalnya, dalam produksi pupuk, titrasi asam-basa digunakan untuk mengukur kandungan asam dan basa dalam pupuk yang akan mempengaruhi efektivitasnya sebagai sumber nutrisi.
Contoh Soal 1: Sebuah larutan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 0,1 M akan dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,2 M. Jika volume larutan asam sulfat yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen adalah 25 mL, berapa volume larutan natrium hidroksida yang digunakan?
Penyelesaian: Dalam titrasi asam-basa, jumlah mol asam yang bereaksi dengan basa akan sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan persamaan:
Mol asam sulfat = Mol natrium hidroksida
Mol asam sulfat = konsentrasi x volume Mol natrium hidroksida = konsentrasi x volume
0,1 M x 25 mL = 0,2 M x Volume natrium hidroksida 2,5 mmol = 0,2 M x Volume natrium hidroksida Volume natrium hidroksida = 2,5 mmol / 0,2 M Volume natrium hidroksida = 12,5 mL
Jadi, volume larutan natrium hidroksida yang digunakan dalam titrasi ini adalah 12,5 mL.
Contoh Soal 2: Sebuah larutan asam asetat (CH3COOH) dengan konsentrasi 0,1 M akan dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,2 M. Jika volume larutan asam asetat yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen adalah 30 mL, berapa volume larutan natrium hidroksida yang digunakan?
Penyelesaian: Dalam titrasi asam-basa, jumlah mol asam yang bereaksi dengan basa akan sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan persamaan:
Mol asam asetat = Mol natrium hidroksida