Kesimpulan
Interaksi antara anak dan orangtua memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perkembangan emosional seseorang. Namun, hubungan ini tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti: perbedaan sudut pandang, komunikasi yang kurang optimal, masalah emosional, dan kesulitan finansial. Perbedaan generasi dan nilai-nilai yang dianut kerap menimbulkan konflik, sehingga kedua belah pihak perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi agar tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung. Perbedaan perspektif antar generasi sering menjadi sumber utama konflik.
Orangtua umumnya berpegang pada nilai-nilai tradisional dan mengutamakan stabilitas, sedangkan anak-anak lebih responsif terhadap perubahan dan tren baru. Ketidakselarasan nilai ini kerap memicu perselisihan, terutama dalam hal pilihan karier dan gaya hidup. Komunikasi yang tidak efektif sering kali menjadi penyebab utama konflik dalam keluarga. Faktor seperti stereotip antar generasi, keterbatasan waktu bersama, dan emosi yang tidak terkelola dengan baik dapat memperburuk situasi. Selain itu, perkembangan teknologi telah mengurangi interaksi tatap muka, membuat komunikasi semakin menantang.
Untuk memperbaiki hubungan, baik orangtua maupun anak perlu mendengarkan dengan empati, memahami perspektif satu sama lain, dan menciptakan ruang yang nyaman untuk berkomunikasi. Masalah emosional dan keuangan juga memengaruhi kualitas hubungan keluarga. Pola asuh yang tidak sesuai dan kurangnya dukungan emosional dapat menghambat kedekatan antara anak dan orangtua. Di sisi lain, konflik keuangan menambah kerumitan dengan menimbulkan ketegangan antara kontrol orangtua dan keinginan anak untuk mandiri. Pemahaman bersama, komunikasi terbuka, dan penerapan pola asuh yang seimbang sangat dibutuhkan agar relasi keluarga dapat berkembang secara positif dan harmonis.
Membangun hubungan harmonis antara orangtua dan anak membutuhkan komunikasi yang jujur dan empatik, di mana kedua belah pihak mendengarkan serta memahami sudut pandang masing-masing. Orangtua perlu bersikap fleksibel terhadap perubahan zaman dan menghormati cita-cita anak, sementara anak juga diharapkan menghargai nilai-nilai keluarga. Waktu berkualitas bersama, pengelolaan emosi yang baik, serta penyelesaian masalah finansial melalui dialog dan kerja sama menjadi kunci penting. Dengan pola asuh yang seimbang dan saling pengertian, hubungan keluarga dapat berkembang secara positif dan mendukung kesejahteraan emosional setiap anggotanya.
Referensi :
- Andrea Schara. (2024). Pengantar Delapan Konsep . https://www.thebowencenter.org/introduction-eight-concepts. Diakses di Pematangsiantar, Senin 14 Oktober 2024 jam 15.00 Wib.
- Angela Belgis. (2024). Perbedaan Persepsi dan Preferensi antara Generasi (Analisis Hal-hal yang Diajarkan Orang Tua namun Tidak Disukai Anak Muda). https://www.kompasiana.com/angelabelgis3228/66118649de948f02c019b004/perbedaan-persepsi-dan-preferensi-antara-generasi-analisis-hal-hal-yang-di-ajarkan-orang-tua-namun-tidak-di-sukai-anak-muda Diakses di Pematangsiantar, Senin 14 Oktober 2024 jam 10.00 Wib.
- Azizah, M. (2022). Pola Komunikasi Keluarga (Laissez Faire, Protektif, Pluralistik, Dan Konsensual) Ibu Pekerja Lapas Terhadap Pengasuhan Anak. Intercode, 2(2).
- Dini, C. P. K. A. U. Perilaku Kelekatan Pada Anak Usia Dini (Perspektif John Bowlby).
- Fajuita, A. A. (2016). Sikap ibu yang memiliki anak cerebral palsy ditinjau berdasarkan parental acceptance rejection (Doctoral dissertation, Program Studi Psikologi FPSI-UKSW).
- Fiska. (2024). Teori Pertukaran Sosial: Definisi, Prinsip, dan Ciri-Cirinya. https://www.gramedia.com/literasi/teori-pertukaran-sosial/#google_vignette. Diakses di Pematangsiantar, Selasa 15 Oktober 2024 jam 11.00 Wib.
- Ken Budha Kusumandaru. (2022). Mitos Kesenjangan Generasi: Sebuah Teori Bias Kelas. https://indoprogress.com/2022/08/mitos-kesenjangan-generasi-sebuah-teori-bias-kelas/. Diakses di Pematangsiantar, Senin 14 Oktober 2024 jam 09.00 Wib.
- Mardiya, M. (2021). Keluarga, Posisi Dan Perannya Sebagai Penerus Budaya. dari https://pemberdayaan.kulonprogokab.go.id/detil/1332/keluarga-kedudukan-dan-perannya-dalam-pembangunan. Â Diakses di Pematangsiantar, Senin 14 Oktober 2024 jam 08.00 Wib.
- Noor Faaizah . (2023). Teori Konflik dalam Sosiologi Menurut Para Ahli, Ada Dalil Karl Marx. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6913032/teori-konflik-dalam-sosiologi-menurut-para-ahli-ada-dalil-karl-marx. Diakses di Pematangsiantar, Senin 14 Oktober 2024 jam 17.00 Wib.
- Pabundu, D. D., & Ramadhana, M. R. (2023). Pola Komunikasi Keluarga dengan Pembentukan Kemandirian Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4624-4646.
- Sara De La Torre. (2024). Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura dan dampaknya terhadap pengembangan profesional. https://www.iseazy.com/blog/bandura-social-learning-theory/. Diakses di Pematangsiantar, Selasa 15 Oktober 2024 jam 10.00 Wib.
- Saul McLeod. (2024). Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura. https://www.simplypsychology.org/bandura.html. Diakses di Pematangsiantar, Selasa 15 Oktober 2024 jam 18.00 Wib.
- Travis Hartin , & , E. C. (2023). Gaya Pengasuhan Diana Baumrind | Tinjauan, Teori & Jenis. https://study.com/academy/lesson/diana-baumring-parenting-styles-theory.html. Diakses di Pematangsiantar, Selasa 15 Oktober 2024 jam 08.00 Wib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H