Mohon tunggu...
Probo Pribadi Sm
Probo Pribadi Sm Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Unika St Thomas | Universitas Simalungun | Author, Writer, PERADI Advocate and Lecturer | For surely there is a future, and your hope will not be cut.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dinamika Aktif dan Partisipasi Permata GBKP

10 September 2024   15:36 Diperbarui: 6 November 2024   08:54 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3.Kurangnya Kesempatan Kepemimpinan

Jika Permata GBKP tidak diberikan kesempatan untuk memimpin atau mengambil tanggung jawab dalam kegiatan gereja oleh BPMR dan Pengurus Gereja, mereka mungkin merasa kurang berkontribusi atau tidak memiliki peran penting.

4.Keterbatasan Sumber Daya

Kegiatan yang melibatkan Permata GBKP sering memerlukan sumber daya seperti dana, materi, atau fasilitas. Keterbatasan sumber daya dapat menghambat pelaksanaan kegiatan disinilah Peran BPMR dan Pengurus gereja lainnya diharapkan.

5.Kesenjangan Antara Generasi

Perbedaan pandangan antara generasi muda dan tua dalam gereja dapat menciptakan ketegangan atau ketidakselarasan dalam kegiatan dan program.

6.Kurangnya Komunikasi dan Keterlibatan

Permata GBKP mungkin tidak merasa terlibat atau didengarkan jika komunikasi antara BPMR dan pengurus gereja lainnya dan Permata GBKP tidak efektif.

7.Perubahan Sosial dan Teknologi

Perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi cara Permata GBKP berinteraksi dengan gereja dan berpartisipasi dalam kegiatan

Menurut pendapat Penulis, Permata GBKP dalam menghadapi beberapa tantangan dalam menjaga keaktifan dan partisipasi Permata GBKP dapat dilakukan dengan strategi-strategi, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun