Guru dan siswa juga masih mengalami berbagai kesulitan. Guru masih menghadapi kendala dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik berbasis capaian pembelajaran, seperti penggunaan rubrik, portofolio, dan refleksi. Siswa, terutama yang terbiasa dengan metode pembelajaran tradisional, membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan pendekatan mandiri dan berbasis proyek yang menjadi inti kurikulum merdeka. Tantangan ini saling berkaitan dan membutuhkan solusi sistematis serta dukungan penuh dari berbagai pihak untuk memastikan implementasi kurikulum merdeka berjalan optimal.
Sebagai penutup tulisan ini saya pribadi berharap menteri pendidikan yang baru tidak tergesa-gesa untuk segera mengganti kurikulum merdeka. Berikan waktu yang cukup untuk guru dan sekolah serta semua insan pendidikan agar dapat memahami dan mencerna esensi dari kurikulum merdeka ini. Persoalan waktu menjadi sangat penting dalam mendukung keberhasilan implementasi sebuah kurikulum. Solusi-solusi atas berbagai kendala yang ada tetap harus diupayakan secara serius dan simultan. Tetap semangat. Salam blogger persahabatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H