Mohon tunggu...
pristianaiswanti
pristianaiswanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES

saya suka jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Fantasi Anak, Jalan menuju Kecerdasan Emosional

2 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Dalam konteks pendidikan dan pengasuhan, cerita fantasi dapat dimanfaatkan sebagai alat yang efektif untuk mendukung perkembangan kecerdasan emosional, terutama jika diimbangi dengan diskusi yang mendalam dan refleksi bersama. 

Oleh karena itu, orang tua dan pendidik diharapkan dapat secara aktif memilih dan menghadirkan cerita-cerita yang bermakna bagi anak, memastikan bahwa pengalaman membaca atau mendengar cerita fantasi dapat menjadi fondasi kuat bagi perkembangan emosional yang sehat dan positif di masa depan.

REFERENSI
Goleman, D. (2020). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.
Apriliani, S., & Radia, E. H. (2020). Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar. Jurnal Basicedu.
Halim, D., & Munthe, A. P. (2019). Dampak Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Anak Usia Dini. Scholaria.
Neng Wuan, M., Hodidjah, H., & Pranata, O. H. (2019). Pengaruh Media Cerita Bergambar. Indonesian Journal of Primary Education.
Wardiah, D. (2017). Peran storytelling dalam meningkatkan kemampuan menulis, minat membaca dan kecerdasan emosional siswa. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 15(2), 42-56.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun