Mohon tunggu...
PRISLIANA DEVI
PRISLIANA DEVI Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS

Saya menyukai tulisan dan hobi saya juga menulis. Dengan menulis kita dapat mengeluarkan semua rasa isi hati melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

6 Juni 2023   11:00 Diperbarui: 6 Juni 2023   11:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                    AYAH

                       Oleh: Prisliana Devi

Ketika aku menatap raut wajahMu

Mata sendu sembab yang kerap terlihat

Tetesan air mata bak berlinang

Jatuh ke bumi semesta.

Ayah

Hatiku kalut bak awan hitam menggumpal di angkasa

Seketika aku  menatap tubuhMu

Rapuh, bak daun yang mulai mengering

Tak bergairah seperti dahulu kala.

Ayah

Duka dan nestapa menyelimuti kalbuMu

Seketika kau kehilangan bidadari surgaMu

Luka yang terus membekas 

Sampai akhir hayatMu nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun