Mohon tunggu...
Pris Chania
Pris Chania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Blog yang dibuat untuk kumpulan Cerpen karya Pris Chania

Hidup adalah belajar, belajar dari segala hal. Jangan cepat puas, karena esok masih ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siapa Penyihir Asli?

12 Juni 2022   12:37 Diperbarui: 23 September 2024   20:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhiya meremas jemari, mempercepat langkah. Suara rintihan-rintihan yang terdengar menyakitkan itu menusuk begitu dalam sampai sanubari. Sampai di sebuah kuil, Akhiya dapat menyaksikan sosok wanita berbalut pakaian hitam dengan kerudung senada diseret keluar seperti hewan.

Akhiya merintih, menatap sepasang mata cokelat muda milik wanita itu yang tiada takut. Tampak pula senyumannya mengembang, sebagai bukti bahwa dialah pelakunya. Akhiya memalingkan wajah saat senyuman wanita itu tertuju padanya, apalagi Akhiya dapat menangkap maksud kata dari gerakan bibir wanita yang dianggap penyihir oleh para warga.

"Kau akan mati, Anak Ahli Nujum!"

Warga yang kesetanan mengikat sang wanita di tengah-tengah kayu. Wanita itu tertawa sambil berteriak, "Bunuh aku, Sialan! Aku sudah membunuh para bayi yang tiada berdosa, menghisap darahnya! Bukan salahku, salah kalian semua! Para janda dan wanita tua bukanlah penyihir! Daripada dituduh sebagai penyihir, lebih baik benar-benar menjadi penjahat seperti yang kalian tuduhkan!"

Api dinyalakan, melahap rakus kayu-kayu bersama tawa yang menggema dari wanita yang berada di tengah-tengah api yang membakar. Senyap, bau sengit dari kulit dan daging yang dimakan api menyelinap di setiap hidung warga.

Akhiya menutup hidungnya, memalingkan wajah ke kuil. Di sana ... sosok berjubah hitam berdiri dengan bagian mulut yang tidak ikut tertutup—tengah tersenyum pada Akhiya. Jadi, siapa penyihir yang sebenarnya?

*

Pasaman Barat, 12 Juni 2022

Ttd
Pris Chania

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun