Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Sebuah Esai Milik Memori

12 Mei 2017   09:14 Diperbarui: 12 Mei 2017   17:21 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           “Bahkan Mas tidak tahu bagaimana caranya menciptakan kekosongan di antara segala yang berisi...”

           Dan waktu begitu cepa berlalu. Itu sudah jam malammu. Kamu harus pulang. Kamu harus mengantar kucing. Kamu harus mengetuk langit dan mengucapkan doa-doa. “Kenapa?” Dan kamu bilang, ayahmu baru saja meninggal dua bulan yang lalu. Saya melihat air mata seperti danau di kedua matamu. Begitu rupanya, saya belum tahu banyak tentang kamu seperti kamu belum tahu banyak tentang saya.

Hantu-hantu yang bernaung di langit malam mungkinlah mendengar suara hati. Tak ada bintang jatuh. Tak ada harapan yang diucapkan. Tak ada setan-setan yang berusaha mencuri rahasia langit lalu diusir dengan panah bintang itu. Tak ada citraan galaksi bima sakti yang seperti taburan gula putih di atas roti. Tak ada apa-apa kecuali dua rembulan yang kini tampak berbeda. Salah satunya tampak lebih besar. Pada itu, saya baru mengerti, di bulan purnama nanti, dan hanya di bulan purnama nanti, rembulan di langit akan kembali menjadi satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun