Mohon tunggu...
Princess E Diary
Princess E Diary Mohon Tunggu... wiraswasta -

~ A Dreamer Princess ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Bu Guru Cantik Itu Mendapatkan Pelajaran Tentang Uang Saat Mengajar

27 September 2011   05:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:35 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesendirian yang tidak lama karena sebentar saja keriuhan suara anak-anak mulai mengisi ruangan kelas ini.

Ah... Untung saja aku sudah menemukan caranya menangani Bowo....

"Anak-anak sebelum memulai pelajaran hari ini, ibu ingin meminta bantuan dari kalian. Ada yang punya uang 5 ribu rupiah dan 5 ratus rupiah? Ibu mau pinjam sebentar."

"Saya bu guru, kebetulan tadi diberi uang jajan ayah 5 ribu 5 ratus rupiah." Kata Bowo sambil mengambil uang itu dari saku celananya dan memberikannya kepadaku.

"Makasih Bowo. Ibu pinjam sebentar ya. Baiklah anak-anak, mana yang lebih memiliki nilai lebih, uang 5 ribu atau uang 5 ratus rupiah?"

"Tentu saja 5 ribu bu guru."

"Baiklah berarti semua setuju ya kalau uang 5 ribu rupiah lebih berharga dari uang 5 ratus rupiah. Pertanyaan ibu berikutnya kalau ibu jatuhkan uang ini secara bergantian ke atas piring ini, kira-kira mana yang lebih berisik dari keduanya?"

"Jelas uang 5 ratus bu yang lebih berisik, kan itu uang logam. Kalau yang 5 ribu uang kertas, pasti tidak akan mengeluarkan suara."

"Betul sekali anak-anak. Lihatlah, uang kertas 5 ribu rupiah malah tidak bersuara padahal secara nilai dia lebih bernilai daripada uang 5 ratus yang berisik itu."

"Ibu ingin kalian mengingat hal ini, saat kalian memiliki nilai yang lebih tinggi atau naik tingkat ke level yang lebih tinggi, ingatlah untuk diam, tenang dan rendah hati. Jangan menjadi uang logam yang selalu berisik, jadilah uang kertas yang tenang. Orang yang pintar tidak perlu koar-koar untuk menunjukkan kepintarannya, itu akan seperti tong kosong nyaring bunyinya. Orang yang pintar akan seperti padi, tambah berisi tambah merunduk. Orang yang pintar akan seperti uang kertas, tambah bernilai tambah rendah hati dan tenang."

"Kami mengerti bu guru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun