Pada tengah malam, suara hatiku tak berdetak lagi;
tatkala itu jiwaku makin menggebu sampai tak henti,
naluriah mengantarkan ke perlabuhan yang tersepi,
mengapa gelisahku tak terkasat mata, tiada tak pergi?
tengah malamku, pada dahan ranting sedang berdeham;
bayang dalam mimpiku tak bersalaman dengan muram,
adakala sebaiknya, biarlah burung rajawali bermukim,
'tuk mengepakkan sepoian angin terus tertanam.
Di rumput pagi menyapa dini hari,
mataku tak lelah menatap di depan layar sambil jemari;
mematahkan pikiran yang berlarut, memaksaku mengetik aksara ini,