Perbedaan, justru akan membuat nuansa hidup kita bisa lebih berwarna dan bermakna. Misalkan kita umat muslim Indonesia sudah biasa kadang-kadang awal Ramadan hari raya berbeda. Biasa aja. Nah, ketika suatu saat puasa atau hari raya kita sama, akan ada nuansa yang berbeda. Akan jadi lebih wah dan enak.
Namun, perbedaan juga bisa menjadi sebuah laknat manakala kita tidak mau menerima perbedaan itu sendiri. Minimal menjadi laknat bagi diri sendiri kalau kita anti perbedaan. Â
Melihat ke kanan beda, aduh tidak nyaman. Melihat ke kiri beda, aduh tidak nyaman. Betapa tersiksanya hidup orang yang anti perbedaan semacam itu.
Akhir kata, persatuan bukanlah penyatuan. Penyatuan adalah membuat segala sesuatu seragam, sedangkan persatuan adalah mengikat komponen-komponen yang beragam dalam satu kesatuan agar berjalan beriringan dan harmonis.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan yang Berbeda.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H