Karunia-karunia ini diberikan kepada seorang anak untuk suatu tujuan, dan karunia-karunia itu harus dipupuk dan dibiarkan berkembang hingga kapasitas mereka sepenuhnya.
Seperti halnya cerita dalam Big Book Cahaya Karunia Allah, setiap anak memiliki karunia istimewa yang berbeda. Dan oleh karena itu, tidak sepatutnya kita membandingkan diri satu anak dengan lainnya.
Belajar dari pengalaman anak bungsu saya yang pernah ngambek karena tidak terima prestasi akademiknya dibandingkan dengan kakaknya, sejak itu saya tidak pernah membandingkan apa pun yang sudah diraih dan dicapai anak-anak.Â
Bila ada satu anak punya kelebihan, saya selalu menekankan bahwa anak-anak yang lain juga punya keistimewaan yang mungkin berbeda dan tidak kalah pentingnya.
Dalam hal memelihara karunia istimewa ini, orangtua memiliki peran penting karena mereka lah yang bisa melihat, mengamati dan memupuk karunia tersebut sejak dini. Akademik, hobi, Â olahraga, dan minat khusus lainnya adalah semua cara agar karunia khusus ini dapat dipupuk.
Jika kemampuan alami seorang anak tidak dibiarkan tumbuh, hal ini memiliki implikasi jelas bagi harga diri mereka. Jika seorang anak dipaksa masuk ke bidang yang tidak memiliki minat atau kemampuan, dia akan cenderung memiliki harga diri yang rendah, dan mungkin tidak akan memenuhi harapan orang tuanya.
Berkomunikasi dengan Anak
Seberapa sering orangtua berkomunikasi dengan anak-anak di rumah? Karena kesibukan, banyak orangtua merasa tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak.Â
Lebih menyedihkan lagi, mereka menyerahkan salah satu proses penting dalam membangun kepercayaan diri anak ini pada gawai: ponsel pintar atau televisi!
Saya percaya, dalam 24 jam, hampir empat per limanya anak-anak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi dengan gawai yang ada di rumah. Sementara mungkin kurang dari seperlima waktu dalam sehari, orangtua berkomunikasi dengan anak!
Sangat penting bahwa orangtua HARUS berkomunikasi dengan anak-anak mereka SETIAP HARI, tidak hanya untuk peningkatan harga diri, tetapi untuk banyak alasan lainnya.
Elemen terpenting dari komunikasi yang baik adalah mendengarkan. Ini berarti memberikan perhatian penuh kepada anak-anak, mengesampingkan perasaan dan pendapat kita sejenak, dan mencoba memahami perasaan dan pendapat anak.Â