"Tapi Anda akhirnya batal berangkat haji."
"Benar."
"Mengapa?" tanya Abdullah bin al-Mubarak.
"Istri saya sedang hamil, dan dia sering mengidam. Sewaktu saya hendak berangkat haji, istri saya meminta sesuatu."
"Suamiku, adakah engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?" tanya istri saya.
" Ya, sayang."
"Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya terasa nikmat begini. Mintalah sedikit untukku," pinta istri saya.
Demi memenuhi permintaan istri yang sedang mengidam, saya pun mencari sumber bau masakan. Ternyata, bau masakan itu berasal dari gubuk yang hampir runtuh yang ada di sekitar lingkungan rumah saya. Di situ tinggal seorang janda miskin dan enam anaknya.
Saya kemudian bertamu dan mengatakan padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit.
Mendengar permintaan saya, janda itu diam saja memandang hingga akhirnya saya mengulangi perkataan saya. Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan,
"Tidak boleh tuan."