Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Macam-macam Doa Berbuka Puasa, Kamu Hafal yang Mana?

28 April 2021   07:32 Diperbarui: 28 April 2021   12:02 3845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa-doa ini sama benarnya dan sama baiknya karena bersumber dari hadis Rasulullah Saw (ilustrasi: vectorstock.com)

Suatu ketika di sebuah Taman Pendidikan Al-Quran, Ustaz Badrun bertanya pada murid-muridnya,

"Anak-anak, beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Nah, siapa yang sudah hafal doa berbuka puasa?"

Belum sempat sang guru Ustaz Badrun mengambil nafas, semua tangan teracung ke atas disertai teriakan penuh semangat, "Saya, saya..."

"Baiklah, coba Amir lafazkan doa berbuka puasa."

Amir yang ditunjuk gurunya menoleh ke arah teman-temannya dengan pandangan bangga. Kemudian dari mulutnya meluncur doa berbuka puasa beserta artinya,

"Allohumma laka sumtu wabika aamantu waala rizkika afthortu birahmatika yaa arhamarohimiin"

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

""Bagus Amir. Siapa lagi yang hafal doa berbuka puasa?" Tanya ustaz Badrun.

"Saya Ustaz", kata Ali dengan semangat mengacungkan jari telunjuknya ke atas.

"Silahkan Ali."

Seolah tak mau kalah dengan Amir, Ali pun membaca doa berbuka puasa dengan suara lantang,

"Dzahabat Dhomau wabtallatil uruuqu watsabatal ajru insyaallah,"

Artinya, Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, jika Allah menghendaki.

"Bagus Ali. Nah anak-anak..."

Belum sempat Ustaz Badrun menyelesaikan kalimatnya, Udin yang duduk paling belakang mengacungkan tangan.

"Ya Udin?"

"Ustaz, kok doanya Amir dan Ali berbeda? Mana yang benar?"

"Pertanyaan yang bagus. Anak-anak, doa yang diucapkan Amir dan Ali sama-sama benar. Kalau kalian ingin membaca doa seperti Amir, silahkan. Mau membaca doa seperti yang dibaca Ali, juga boleh. Keduanya sama-sama bersumber dari hadis Rasulullah Saw."

***

Saat Ramadan tiba, doa yang paling populer adalah doa berbuka puasa. Hampir tidak ada umat Islam yang tidak hafal doa berbuka puasa. Anak-anak usia 7 tahun pun sudah hafal doa tersebut beserta artinya.

Di kalangan umat Islam sendiri, terdapat sedikit perbedaan pendapat mengenai bacaan doa buka puasa yang benar. Sebagian menganggap doa seperti yang dibaca Ali, yakni "dzahabat dhomau" dan seterusnya, adalah doa yang benar sesuai hadis Rasulullah Saw. Sebagian lagi menganggap doa seperti yang dibaca Amir adalah yang benar.

Perbedaan doa berbuka puasa semestinya tak perlu diperdebatkan. Sebagaimana yang disampaikan ustaz Badrun dalam ilustrasi cerita di atas, kedua doa tersebut sama benarnya, dan sama-sama bersumber dari hadis Rasulullah Saw.

Sependek pengetahuan saya yang sangat terbatas, saya belum menjumpai pendapat ulama yang "melemahkan" salah satu doa berbuka puasa tersebut.

Dalam buku Hishnul Muslim, Panduan Doa dan Dzikir Sehari-hari yang disusun Said bin Ali bin Wahf, doa berbuka puasa yang dicantumkan adalah "dzahabat dhomau". Doa ini bersumber dari hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dalam Shahih Al-Jami.

Sementara dalam buku Fiqh Islam yang disusun H. Sulaiman Rasjid, doa berbuka puasa yang dicantumkan malah gabungan dari kedua doa yang diucapkan Amir dan Ali. Doa ini bersumber dari hadis Rasulullah Saw dari Ibnu Umar yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim:

"Rasulullah Saw apabila berbuka puasa beliau berdoa:" Ya Allah karena Engkau saya puasa, dan dengan rezeki pemberian Engkau saya berbuka (Allohumma laka shumtu...), dahaga telah lenyap dan urat-urat telah minum, serta pahala telah tetap apabila Allah Swt menghendaki (dzahabat dhomau...)."

Selain kedua doa tersebut, ada pula doa berbuka puasa lainnya yang mungkin kurang familiar karena jarang dibaca umat Islam. Imam Nawawi dalam bukunya Al Adzkar AL Muntakhabah min Kalami mencantumkan doa berbuka puasa sebagai berikut:

Alhamdulillahhilladzi a'aananii fashumtu warozaqonii fa-afthortu

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku sehingga aku dapat berpuasa, dan yang telah memberikan rezeki kepadaku sehingga aku dapat berbuka.

Juga terdapat doa sebagai berikut:

Allohumma innii as-aluka birohmatikalatii wasita kulla syaiin an taghfirolii

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, dengan rahmat-Mu yang luas meliputi segala hal, berikanlah ampunan-Mu kepadaku.

Jadi, baik doa Allohumma laka shumtu maupun doa dzahabat dhomau, maupun doa berbuka puasa lainnya, hakikatnya sama benarnya, dan sama baiknya. Membaca doa sebelum berbuka puasa termasuk salah satu sunah puasa. Apabila kita mengerjakan akan mendapat pahala, apabila kita meninggalkan maka kita termasuk orang-orang yang merugi karena tidak mendapat pahala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun