Seolah tak mau kalah dengan Amir, Ali pun membaca doa berbuka puasa dengan suara lantang,
"Dzahabat Dhomau wabtallatil uruuqu watsabatal ajru insyaallah,"
Artinya, Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, jika Allah menghendaki.
"Bagus Ali. Nah anak-anak..."
Belum sempat Ustaz Badrun menyelesaikan kalimatnya, Udin yang duduk paling belakang mengacungkan tangan.
"Ya Udin?"
"Ustaz, kok doanya Amir dan Ali berbeda? Mana yang benar?"
"Pertanyaan yang bagus. Anak-anak, doa yang diucapkan Amir dan Ali sama-sama benar. Kalau kalian ingin membaca doa seperti Amir, silahkan. Mau membaca doa seperti yang dibaca Ali, juga boleh. Keduanya sama-sama bersumber dari hadis Rasulullah Saw."
***
Saat Ramadan tiba, doa yang paling populer adalah doa berbuka puasa. Hampir tidak ada umat Islam yang tidak hafal doa berbuka puasa. Anak-anak usia 7 tahun pun sudah hafal doa tersebut beserta artinya.
Di kalangan umat Islam sendiri, terdapat sedikit perbedaan pendapat mengenai bacaan doa buka puasa yang benar. Sebagian menganggap doa seperti yang dibaca Ali, yakni "dzahabat dhomau" dan seterusnya, adalah doa yang benar sesuai hadis Rasulullah Saw. Sebagian lagi menganggap doa seperti yang dibaca Amir adalah yang benar.