Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pompeii, Kota yang Tidak Mengenal Dosa

2 Maret 2021   08:35 Diperbarui: 2 Maret 2021   09:03 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang benar, foto arkeologi itu hanya satu dari sekian banyak bukti arkeologi yang menunjukkan wajah sesungguhnya dari kota Pompeii. Dari bukti-bukti sejarah yang lestari itu, kita akhirnya tahu bahwa penduduk kota Pompeii sangat memuja seks bebas. Pompeii adalah kota yang tidak mengenal dosa!

Ketika para arkeolog menemukan kota Pompeii, mereka langsung menghadapi dilema. Dalam penemuan itu, mereka menemukan banyak sekali seni erotis di vila-vila Romawi yang tertutupi debu vulkanik.

Pada abad ke-18, Italia tunduk pada norma moral agama Kristen yang ketat. Oleh karena itu, para arkeolog takut untuk memamerkan temuan mereka. Akhirnya, sebagian besar artefak seni erotis yang ditemukan para arkeolog ditutupi dengan plester atau dikunci di museum.

Ketika itu, sangat normal bagi penduduk kota Pompeii untuk mendekorasi rumah mereka dengan lukisan besar yang menggambarkan hubungan seksual dengan posisi wanita di atas. Coba bayangkan seandainya kita bertamu, lalu mendapati hampir di setiap dinding rumah dihiasi dengan gambar-gambar erotis. Jiwa kita pasti akan dipenuhi dengan perasaan berdosa.

sumber foto: historiaeweb.com
sumber foto: historiaeweb.com

Tapi bagi bangsa Romawi, tidak ada dosa. Masyarakat Romawi adalah masyarakat militer. Bangsa Romawi sangat sadar bahwa mereka hanya hidup sekali. Dengan demikian mereka belajar menikmati hidup.

Bagi mereka, tak ada kehidupan setelah mati. Bangsa Romawi mempraktikkan prinsip Carpe Diem (pepatah Latin yang artinya nikmati hari ini, jangan percaya esok hari) sepenuhnya! Seks bebas bukan dosa yang akan dipertanggungjawabkan.

Apakah orang Romawi tidak mengenal ikatan pernikahan?

Tentu saja masyarakat Romawi menikah. Tapi, pernikahan dan perzinahan bagi mereka adalah hukum, bukan norma.

Bagi masyarakat Romawi, pelacuran adalah alternatif dari perzinahan. Bagi pria yang sudah menikah, berhubungan seks dengan pelacur bukanlah perzinahan. Sementara di satu sisi, wanita Romawi menghindari hukuman karena berzina dengan menyatakan dirinya sebagai pelacur!

Itu sebabnya, keberadaan rumah bordil merupakan hal yang biasa saja bagi penduduk kota Pompeii. Orang Romawi yang kaya membangun klub seks pribadi di vila-vila mereka. Di klub ini, orang Romawi menyelenggarakan pesta seks pribadi yang kemeriahannya bisa menjadi bahan pembicaraan selama bertahun-tahun! Kaisar Romawi yang terkenal kebejatannya, Caligula, mengelola rumah bordilnya sendiri di Istana Kekaisaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun