Mengenai tafsir ayat ini, Qatadah berkata: "Perintahkan mereka (keluarga) untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!"
Ibnu Jarir juga berkata: "Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!"
Sedangkan Ibnu Umar berkata: "Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu."
Dari penjelasan para ahli tafsir tersebut, firman Allah dalam surah At Tahrim ayat 6 merupakan bentuk perintah yang sangat tegas kepada setiap muslim, agar memelihara dirinya sendiri dan keluarganya dari siksa neraka.
Terlebih bagi seorang lelaki muslim, karena dia adalah pemimpin bagi keluarganya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya" (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini juga mengisyaratkan bahwa bila seorang muslim tidak mendidik anaknya dengan baik, maka kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas tugasnya sebagai pemimpin keluarganya itu, dan tentunya ada konsekuensi yang akan dia dapatkan.
Itu sebabnya, bagi orangtua muslim, lebih baik 'memaksa' anak masuk surga daripada membiarkan mereka sukarela masuk neraka. Â Dengan cara memperhatikan dan memprioritaskan pendidikan agama mereka serta selalu memperhatikan tindak-tanduk mereka.
Terlepas bagaimana hasil didikannya, dan tingkah laku si anak di kemudian hari, setidaknya orangtua sudah menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin keluarganya. Kelak di hari akhir, orangtua akan bisa mempertanggung jawabkannya di hadapan Sang Khaliq.
***
(Dikutip dari Majalah Az-Zahur, Sya'ban 1420 H)