Dalam ceramahnya, Dai Sejuta Umat, almarhum K.H Zainuddin M.Z pernah menceritakan kisah berikut:
Ada seorang anak yang karena dosa-dosanya dia dimasukkan ke dalam neraka. Anak tersebut pun tidak terima dan berniat "mengajukan banding" kepada Allah untuk meninjau kembali keputusan-Nya tersebut.
Berkatalah si anak, "Ya Allah, sesungguhnya aku berbuat banyak dosa karena ketidak tahuan diriku akan ilmu-ilmu agama. Maka, jika Engkau memasukkan diriku ke dalam neraka, sepatutnya pula Engkau juga memasukkan orang tuaku, yang lalai mendidik diriku akan ilmu-ilmu agama, sementara mereka sibuk dengan ibadah mereka sendiri".
Maka, Allah kemudian memindahkan orang tua si anak, yang semula berada di surga, untuk ditempatkan di neraka bersama anak mereka.
Sementara itu di dalam surga, ada pula seorang anak yang setelah ditimbang dan dihitung amal perbuatannya membuat dia layak ditempatkan disana. Namun, anak tersebut gundah karena orang tuanya berada di neraka.
Kemudian, mengadulah si anak kepada Allah,
"Ya Allah, sesungguhnya semua amal baikku, yang membuatku masuk surga ini disebabkan karena didikan ilmu agama dari orang tuaku. Maka, aku memohon kepada-Mu agar orang tuaku juga Engkau masukkan ke surga. Karena tanpa didikan mereka, aku tidak akan mengerti dan memperoleh ilmu-ilmu agama tersebut".
Maka, Allah akhirnya memindahkan orang tua si anak, dari neraka ke surga.
 Kisah di atas menurut K.H Zainuddin M.Z merupakan ilustrasi dari firman Allah dalam surah At Tahrim ayat 6:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
Mengenai tafsir ayat ini, Qatadah berkata: "Perintahkan mereka (keluarga) untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!"
Ibnu Jarir juga berkata: "Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!"
Sedangkan Ibnu Umar berkata: "Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu."
Dari penjelasan para ahli tafsir tersebut, firman Allah dalam surah At Tahrim ayat 6 merupakan bentuk perintah yang sangat tegas kepada setiap muslim, agar memelihara dirinya sendiri dan keluarganya dari siksa neraka.
Terlebih bagi seorang lelaki muslim, karena dia adalah pemimpin bagi keluarganya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya" (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini juga mengisyaratkan bahwa bila seorang muslim tidak mendidik anaknya dengan baik, maka kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas tugasnya sebagai pemimpin keluarganya itu, dan tentunya ada konsekuensi yang akan dia dapatkan.
Itu sebabnya, bagi orangtua muslim, lebih baik 'memaksa' anak masuk surga daripada membiarkan mereka sukarela masuk neraka. Â Dengan cara memperhatikan dan memprioritaskan pendidikan agama mereka serta selalu memperhatikan tindak-tanduk mereka.
Terlepas bagaimana hasil didikannya, dan tingkah laku si anak di kemudian hari, setidaknya orangtua sudah menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin keluarganya. Kelak di hari akhir, orangtua akan bisa mempertanggung jawabkannya di hadapan Sang Khaliq.
***
(Dikutip dari Majalah Az-Zahur, Sya'ban 1420 H)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI