"Saya tidak gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil." - Thomas Alfa Edison
Yang terbaik dari yang terbaik sering menyebut kesediaan untuk tidak berhasil sebagai kontributor utama kesuksesan mereka. Sudah tentu ketidakberhasilan itu menyakitkan mereka. Tetapi bagi mereka, gagasan untuk menyerah, gagasan untuk gagal SELAMANYA jauh lebih menyiksa.
"Kesempurnaan adalah yang terbaik, tapi sulit dipahami dan subyektif."- J.K. Rowling
Jangan menyiksa diri sendiri dengan harus selalu sempurna. Semua karya seni hebat tidak sempurna, melainkan selesai. Setiap kali kita selesai mengerjakan sesuatu, kita selalu bisa berkata "Aku bisa mengerjakannya lebih baik lagi."
Sempurna adalah subyektif karena bagi satu orang hebat tapi bagi yang lain adalah mengerikan. Ingin menyenangkan semua orang? Kita tidak bisa.
Jangan malu menunjukkan kekurangan kita. Jangan ragu membagikan kegagalan kita. Mungkin kita tidak senang dengannya, tetapi satu pengalaman buruk itu, yang dibingkai dengan cara yang benar, dapat membawa seseorang pada harapan yang mereka rindukan.
"Menang didahulukan dari semua. Tidak ada area abu-abu. Hampir tidak." -- Kobe Bryant
Jika kita mengejar mimpi, kejar mimpi itu dengan sepenuh hati. Dalam perjalanan menuju sukses, tidak ada ruang untuk keraguan. Pekerjaan setengah hati tidak akan pernah menghasilkan prestasi yang signifikan.
"Kamu hanya berhak atas tindakan, tidak pernah untuk buahnya." - Bhagavad Gita
Lakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya. Lalu "lepaskan dan biarkan Tuhan yang menyelesaikannya." Hanya itu yang dibutuhkan. Pengakuan dan penghargaan - itu hanya tambahan.
"Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan maksud untuk mengerti; mereka mendengarkan dengan maksud untuk membalas. "- Stephen Covey