Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Detik-detik Perang 10 November 1945 dan Lahirnya Pekik "Merdeka atau Mati"

10 November 2020   06:52 Diperbarui: 10 November 2020   06:57 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 09.00, perang terbuka pertama terjadi di Pasar Turi. Sementara itu, di batas-batas kota milisi dan pejuang dari daerah lain mulai berdatangan memasuki kota Surabaya, siap mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan kedaulatan bangsanya yang sedang dihina Inggris dan Belanda.

Pukul 10.00, deru pesawat terbang terdengar di langit kota Surabaya. Rupanya Inggris mengerahkan pasukan Royal Air Force (RAF) langsung dari pangkalan militernya di Burma. 

Pasukan RAF yang dikerahkan ini adalah veteran perang dari Perang Dunia kedua yang mengebom Berlin. Namun, kali ini yang dibom bukan Berlin, melainkan Surabaya.

Sayangnya, Inggris belum kenal watak orang Surabaya yang panas dan terkenal nekat. Pasukan rakyat kemudian mengambil beberapa senapan anti pesawat buatan Jepang dan menembaki skuadron pasukan RAF.

Dua pesawat terkena tembakan para pejuang. Salah satu penumpang dari pesawat yang tertembak itu adalah Brigadir Jenderal Robert Guy Loder Symonds, seorang komandan pasukan Artileri yang sedang melakukan survei udara. Akibat serangan ini, Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya di Jakarta.

Pukul 12.00, sekitar 24.000 pasukan infanteri Inggris mulai mendarat di kota Surabaya. Inilah pasukan terbesar Inggris setelah perang dunia selesai.

Menghadapi perjuangan arek-arek Suroboyo ini, Inggris sempat kewalahan. Sudah hampir sebulan mereka bertempur, tapi pasukan Inggris belum bisa menguasai kota Surabaya sepenuhnya. Padahal persenjataan mereka sangat lengkap dan kekuatan tentara mereka juga semakin banyak dan serangannya semakin gencar.

Tapi menghadapi strategi perang gerilya yang diterapkan di area perkotaan Surabaya, kekuatan besar dari tentara Inggris seolah tak berarti. Berkali-kali daerah yang sempat mereka kuasai bisa direbut oleh para pejuang Indonesia.

Jatuhnya Kota Surabaya Mengawali Pendudukan Tentara Belanda

Pada 26 November 1945, pasukan Inggris melancarkan serangan besar-besaran ke Gunungsari, wilayah terakhir yang masih dikuasai pejuang Indonesia. 

Setelah bertempur selama 3 hari, pada 28 November Inggris akhirnya berhasil merebut daerah Darmo dan Wonokromo, lalu melanjutkan serangan hingga berhasil menguasai wilayah Gunungsari.

Kondisi ini memaksa para pejuang Indonesia mundur ke arah Kedurus dan Karangpilang. Jatuhnya wilayah Gunungsari menandakan seluruh wilayah kota Surabaya sudah dikuasai pasukan Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun