Tidak susah menyisihkan penghasilan bulanan untuk menabung haji sejak dini. Misalnya kita ingin menabung Rp300 ribu per bulan. Jika dibagi 30 hari, setiap hari kita hanya perlu menyisihkan uang sebesar Rp10 ribu saja, atau seharga satu gelas kopi susu di kafe-kafe.
Bila kita ingin pergi haji tanpa harus menunggu waktu terlalu lama, maka alokasi setoran bulanan untuk tabungan haji harus kita maksimalkan pula. Misalnya kita bisa mengalokasikan 1,5 juta rupiah sebulan, atau 50 ribu rupiah sehari, setara dengan harga satu tiket bioskop atau tiket masuk wahana rekreasi.
Tidak terlalu sulit bukan? Pertanyaannya sekarang adalah, sebesar apa niat dan tekad kita agar bisa haji muda?