dr. Juwalita menyarankan agar orangtua di rumah bisa menyiapkan makanan yang bervariasi, namun tetap memiliki nilai gizi seimbang yang dibutuhkan anak.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Â Â
Untuk variasi menu makanan, ibu di rumah bisa menyiapkan menu olahan protein nabati dari kacang-kacangan sebagai pengganti protein hewani agar anak tidak bosan.Â
Protein nabati seperti yang terdapat dalam susu pertumbuhan soya bisa digunakan sebagai alternatif protein pada anak yang memiliki intoleransi laktosa, atau masalah pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa.
Manfaat protein nabati lainnya adalah untuk mencukupi kebutuhan serat, melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, serta mengandung beberapa mikro nutrien yang berguna. Â
Kekurangan gizi maupun kelebihan gizi tidak baik bagi kesehatan tubuh kita. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi karena asupan gizinya di bawah kebutuhan, maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb.
Bisa kita lihat, dua kondisi ini sama-sama mengkhawatirkan. Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
Jangan Lupa Menjaga Kondisi Psikis Orangtua dan Anak
Masa pandemi juga memunculkan masalah serius pada kondisi psikis setiap orang. Dengan segala keterbatasan yang harus dijalani, kita cenderung mudah bosan hingga berujung pada stres berkepanjangan.
Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Putu P.D. Andiani, M.Psi, stres berkepanjangan yang tidak diolah dengan baik dapat memengaruhi perilaku makan anak di rumah. Padahal asupan nutrisi adalah sumber pertahanan imun untuk saat ini. Untuk itu, orang tua perlu memantau mood anak dengan baik di samping mengelola stresnya sendiri.