Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Vaksin Covid-19 Berpotensi Menciptakan Kesenjangan Sosial Baru

22 Agustus 2020   23:33 Diperbarui: 23 Agustus 2020   14:19 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika lolos uji klinis, apakah masyarakat harus membeli vaksin Covid -19 atau bakal dibagikan gratis oleh pemerintah? (gambar: (AFP/NICOLAS ASFOURI via kompas.com)

Seandainya Bio Farma bisa mempercepat produksi vaksin, pertanyaan berikutnya yang mengemuka adalah apakah vaksin ini akan dibagikan secara gratis atau masyarakat harus membayar untuk mendapatkannya? Kalau harus membayar, berapa harganya?

Proses produksi vaksin baru tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Sangat riskan dan hampir mustahil apabila pemerintah maupun Bio Farma berbaik hati membagikan vaksin Covid-19 secara cuma-cuma. Kecuali ada lembaga donor yang bersedia menyumbang modal dan tidak meminta imbal balik apapun. Tapi, sepertinya kondisi ini hanya bisa terjadi di dunia fiksi.

Inilah yang saya maksud potensi kesenjangan sosial yang baru itu, seperti yang saya gambarkan dalam kisah rekaan di atas. Masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 seolah mendapatkan privilige, sementara bagi mereka yang belum diimunisasi corona harus menerima perlakuan yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun