Apakah orang tersebut punya otoritas dan kredibilitas berdasarkan pengalaman maupun pengetahuannya? Apakah cerita dan penuturannya logis serta memiliki bukti faktual untuk menunjukkan klaimnya itu akurat?
Kesimpulannya, kepakaran seseorang tergantung dari bagaimana tingkat pengakuannya. Pengalaman pribadi, penilaian, dan kepercayaan dari orang lain jauh lebih relevan daripada tingkat pengetahuan seseorang agar ia bisa disebut sebagai ahli atau pakar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!