Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisi Gelap Christopher Columbus dan Alasan Vandalisme pada Patung-patungnya

14 Juni 2020   19:59 Diperbarui: 15 Juni 2020   07:54 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Christopher Columbus di Waterfront Park, Boston dipenggal kepalanya oleh demonstran anti rasis (foto: AFP/thestatesman.com)

Ya, tindakan brutal dan kekejaman yang dilakukan Christopher Columbus selama masa jabatannya sebagai gubernur Hindia memang tidak dapat dibenarkan dan tidak akan di dukung oleh siapa pun. Tapi, mengutip apa yang dikatakan Michael H. Hart dalam bukunya, tidak adil menilai Columbus dengan standar etika masa kini.

Dunia menghargai Christopher Columbus bukan karena karakter dan watak jahatnya, tapi atas kontribusinya menemukan Dunia Baru, Benua Amerika (meskipun tidak sengaja). Sebagai dampak langsung dari penemuannya yang beritanya menyebar dengan cepat, dimulailah masa penaklukan dan kolonisasi wilayah-wilayah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun